Mohon tunggu...
Herlambang Wibowo
Herlambang Wibowo Mohon Tunggu... wiraswasta -

rumit mit mit mit tim tim tim timur -umit mit mit mit tim tim tim timu- __mit mit mit mit tim tim tim tim__ confused between what is and ain't __mit mit mit mit tim tim tim tim__ -umit mit mit mit tim tim tim timu- rumit mit mit mit tim tim tim timur

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rambo

19 Agustus 2015   12:55 Diperbarui: 19 Agustus 2015   12:55 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Lelaki berperawakan tinggi besar itu, terus merayap dengan senjata di tangannya. Ia sama sekali tak gentar menembus pertahanan lawan. Di depannya terlihat puluhan meriam yang berdentum silih berganti, seolah tak pernah habis amunisi. Namun ia terus merayap.

Dari medan kering, basah, hingga berlumpur terus diterjangnya tanpa ragu. Hingga pada satu titik, beberapa anggota pasukan musuh menyergapnya.

Rambo mati! Rambo mati!” Mereka mengabarkan kematian Rambo, seolah kemenangan telah diraih. Kabar yang tentu saja memancing hampir seluruh pasukan musuh untuk mendekat, menjemput detik-detik kemenangannya.

Rambo memang satu-satunya sosok heroik yang paling diwaspadai dan paling ditakuti. Nyatanya, aksi heroik kali ini hanyalah siasat belaka. Terbukti, saat hampir seluruh pasukan musuh meninggalkan garis pertahanannya. Segerombolan pasukan menyergap dan mengepung garis pertahanan utama dari sayap kiri. Garis pertahanan musuh pun berhasil diruntuhkan. Dengan kata lain, Rambo hanyalah umpan.

Mereka yang dipimpin Rambo, sekali lagi menang dalam arena perang-perangan. Senjata-senjata kayu yang ditodongkan pada pemimpin musuh, berhasil membuat semua anggota pasukan musuh mengangkat tangan.

Dan barisan lodong-lodong pun kembali dibunyikan, bising memperdengarkan suara dentuman meriam yang memekakkan telinga.

~0~

 

Rambo, bukanlah nama yang diberikan orang tuanya lewat slametan, bubur merah, bubur putih, juga pengajian. Bukan juga nama samaran seperti yang digunakan oleh agen-agen rahasia, penjahat kelas kakap, hingga penjahat kelas teri. Rambo hanyalah sebutan yang entah dengan alasan apa diberikan padanya. Mungkin karena postur tinggi besar yang berbeda dari teman sebayanya. Mungkin juga karena aksi-aksi heroik yang selalu membuat teman-temannya kagum. Untuk alasan terakhir, ia seringkali dianggap sebagai pahlawan dalam lingkungan pertemanannya.

Seperti halnya anak-anak lain yang tinggal di lingkungan perkebunan, kenakalan yang umum adalah mencuri buah-buahan. Jika saja ia melihat pohon yang sedang berbuah lebat. Dengan cekatan ia akan memanjati pohon tersebut. Tentunya, setelah ia mengatur anak-anak yang lain untuk berjaga. Dan puluhan buah yang matang pun siap disantap dalam waktu yang singkat.

Entah dari mana ia mendapat keterampilan memanjat. Jika saja ada orang asing yang melihat, dapat dipastikan ia akan was-was menyaksikan aksinya. Bukan hanya kecekatannya dalam memanjat tetapi keberaniannya menantang maut. Bayangkan saja, untuk ukuran tubuh yang tinggi besar, ia tak pernah takut bergelantungan pada dahan-dahan kecil, hingga pucuk pohon sekali pun.

Ia memang piawai dalam panjat-memanjat. Di wilayah desanya, kiranya tak ada satu pun pohon besar yang luput dari aksinya. Mulai dari pohon jambu, nangka, belimbing, kelapa, hingga pohon melinjo yang memiliki struktur batang getas sekali pun. Benteng tinggi, genting tetangga pun tak jarang ia panjati. Bahkan dalam setiap acara tujuh belasan, ia selalu menjadi ikon dalam atraksi panjat pinang.

Mungkin, karena keahlian memanjatnya yang kesohor itulah yang menjadi alasan kuat bagi namanya. Rambo, Raja Monyet Bojong.

 

~0~

hers,190815

ilustrasi

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun