Mohon tunggu...
New Ahmad Zain
New Ahmad Zain Mohon Tunggu... -

Aku itu Pemuda, Politik, Psikologi, Fiorentina, Batistuta, DIY, dan INDONESIA..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Presiden SBY Itu Milik Siapa? (Milik Keluarga, Partai, atau Rakyat)

16 Maret 2013   07:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:41 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu disebuah angkutan umum yang telah usang dipinggiran kota Jakarta disesaki oleh ibu-ibu yang tampaknya baru pulang dari kantor mereka masing-masing. disudut paling belakang angkutan tersebut, akupun hanya dapat terdiam menyaksikan ibu-ibu tersebut, tampak mereka sangat akrab walaupun aku tidak tahu apakah mereka satu kantor atau baru ketemu di angkutan itu.

sayup-sayup terdengar mereka tengah mengobrolkan mengenai harga barang putih dan bawang merah serta harga kebutuhan sehari-hari yang semakin hari semakin naik. dalam obrolan itu, ibu-ibu itu juga menyelipkan obrolan mengenai presiden SBY. apabila di ingat-ingat obrolan mereka adalah sebagai berikut:

ibu 1: "duhhh... baru pulang ya bu??"

ibu 2: "ya nih, tadi mampir kepasar dulu, soalnya sekarang dah jarang tukang sayur lewat"

ibu 1: "oooh ngeborong apa bu??"

ibu 2: "ini cuma beli bawang putih, sama sekalian bawang merah doang sisanya beli sayuran"

ibu 3: "harga bawang sekarang mahal banget ya, masak kemaren saya beli bawang putih di tukang sayur rumah, 1 siugnya aja dah sampe 7 ribu"

ibu 2: "ya nih aja, saya cuma beli setengah kilo bawang putih sama setengah bawang putih, uang 100 ribu dah habis, belum beli sayuran"

ibu 4: "iya ya sekarang apa-apa mahal ya... apa si kerjanya pak SBY??"

ibu 5: "nah itu dia yang saya bingung, kalau lihat di berita, SBY cuma kerja buat nyehatin partainya, sama yang terakhir dia ngumpulin para jenderal di istana"

ibu 1: "nah betul tuh bu... pak SBY kayaknya ga kerja buat rakyat ya"

ibu 2: "ya emang gitukan dari dulu.. dia kan kerja nya cuma curhat, jalan-jalan keluar negeri, paling kalau lagi disini, cuma kalau partainya lagi dirundung kasus korupsi"

ibu 4: "saya kalau kaya macam gini, jadi nyesel pilih dia sama partainya pas pemilu"

ibu 5: "ya bener tuh, pas rakyat lagi kesusahan macam harga bawang dan kebutuhan naik, dia diem aja ya.........................."

Sungguh menyesal karena Belum dapat mendengarkan ibu-ibu itu ngobrol hingga selesai, aku sudah harus turun dari angkutan itu. tapi kalau di ingat-ingat oborolan itu, sangat menyakitkan sekali. karena aku juga menduga jeritan macam itu juga dirasakan oleh ibu aku, dan ibu-ibu diseluruh Indonesia.

Coba kita lihat saja apabila jeritan itu datang dari partai Demokrat presiden SBY langsung turun tangan dan membuat berbagai rapat di kediamannya bahkan hingga tengga malam. atau yang terbaru bagaimana sosok presiden memanggil sejumlah purnawirawan TNI ke Istana, sehingga menghasilkan berbagai persepsi di publik. sedangkan apabila jeritan itu datang dari rakyat, pak presiden tak pernah langsung tanggap turun tangan, jangankan membuat rapat hingga tengah malam yang diliput media, mengeluarkan pernyataan resmi saja juga tidak tampak. bila melihat dan memperbandingkan kenyataan seperti ini, sangat sah bila kita mempertanyakan, presiden SBY itu milik siapa??? (milik keluarga, partai, atau rakyat yang sudah mengamanahinya amanah besar sebagai Presiden RI)

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun