Tiga juta? Ah biasa aja kale. Di Indonesia ada 250 juta orang. Hahahaha. Cuman saya pernah baca jumlah ini cukup banyak dibandingkan dengan penduduk Malaysia yang kira-kira sebanyak 30 juta itu. Sepuluh persennya! Wajar saja mereka ketar-ketir.
"Kalau kamu berdua beda. Pasti sekolah tinggi. Itu tas pasti isinya komputer. Pasti pandai".
Ihhh sok tahu. Tapi lumayan juga, minimal dia ga mikir semua orang Indonesia kriminal. Bukannya ga nasionalis ya. Tapi membayangkan orang ini ditipu orang Indonesia ya masuk akal aja. Kadang kita mikir orang Malaysia itu ngeselin minta ampun. Tapi kita mungkin lupa ada orang-orang Indonesia di sana juga yang bikin kesal.
Di sisa perjalanan kami membahas hal-hal lain seputar pekerjaan dia dan Putrajaya. Mungkin dia juga sadar bahwa membahas kekesalannya pada orang Indonesia yang telah menipunya bakal bikin suasana ga enak. Kalau ingat ini saya jadi mikir, perjalanan yang saya pikir ga penting ini ternyata membawa pandangan-pandangan yang berbeda. Jadi ingat pepatah "buruk rupa cermin dibelah". Hihihihih jaman sekolah banget.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H