Pernah nggak sih, kamu lagi santai di rumah, buka media sosial, eh, tiba-tiba lihat teman-temanmu posting foto jalan-jalan ke tempat keren, atau makan di restoran hits yang baru buka? Rasanya pengen banget bisa ikut, tapi... tunggu dulu, kenapa tiba-tiba merasa cemas dan seolah ada yang hilang dari hidupmu? Itulah yang dinamakan FOMO, atau Fear of Missing Out, yang semakin menggila di era digital ini.
Kita semua tahu, hidup di zaman serba cepat seperti sekarang ini memang serba instan. Semua informasi, kegiatan, dan trend bisa diakses dengan satu klik jari. Namun, tahukah kamu bahwa semakin banyak informasi yang kita terima, semakin besar juga kemungkinan kita merasa left out, atau bahkan tertekan karena merasa tidak cukup "up to date"? Mungkin kamu merasa, "Kenapa saya nggak ada di sana?" atau "Kenapa saya nggak ikut event itu, ya?" Itu, lho, efek dari FOMO yang semakin terasa di era media sosial ini.
Kenapa Bisa Begitu?
Sebelum kita lebih dalam membahas cara menghadapinya, yuk kita kenali dulu apa sih FOMO itu sebenarnya? FOMO adalah perasaan cemas atau khawatir bahwa kita sedang kehilangan pengalaman berharga yang orang lain sedang alami. Dalam konteks digital, perasaan ini sering muncul setelah kita melihat teman-teman kita membagikan momen bahagia mereka di media sosial---padahal di sisi lain, kita nggak selalu tahu cerita lengkapnya.
Studi menunjukkan bahwa FOMO sering kali dikaitkan dengan rasa tidak puas terhadap hidup kita sendiri. Kita melihat orang lain menjalani hidup yang seru, penuh kebahagiaan, atau sukses besar, sementara kita merasa tidak seberuntung mereka. Padahal, apa yang kita lihat di media sosial hanyalah sebagian kecil dari kehidupan mereka---dan tentu saja, tidak selalu mencerminkan kenyataan penuh.
FOMO di Era Digital: Kenapa Bisa Lebih Intens?
Jadi, kenapa FOMO ini jadi semakin parah di zaman serba cepat ini? Semuanya kembali ke media sosial. Di sini, kita bisa melihat semua orang memamerkan hal-hal yang mereka lakukan, dari yang sederhana seperti makan siang di tempat fancy, hingga liburan mewah ke luar negeri. Semua itu bisa kita lihat dalam hitungan detik, yang mana memperburuk perasaan kita. "Kenapa saya nggak ikut? Kenapa nggak bisa ke tempat itu?"
Selain itu, semakin kita terpaku pada hidup orang lain, semakin kita membandingkan diri kita dengan mereka. Dan, jujur saja, kita tahu bahwa kita selalu lebih cenderung melihat hal-hal positif dan menyenankan orang lain, bukan hal-hal negatif atau kesulitan yang mereka alami.
Tapi, Tunggu Dulu... Apa Solusinya?
Tentu saja, perasaan FOMO ini nggak bisa dihindari sepenuhnya, karena media sosial memang sudah menjadi bagian besar dari kehidupan kita. Namun, ada beberapa cara sederhana yang bisa kita coba untuk menghadapinya.
1. Stop Membandingkan Diri dengan Orang Lain