Mohon tunggu...
aris moza
aris moza Mohon Tunggu... Guru - menekuni dunia pendidikan sebab aku percaya dari sanalah mulanya segala keberhasilan itu bermula

seorang yang lantang lantung mencari arti dan makna dalam setiap langkah kecilnya. lalu bermimpi menjadi orang yang dikenal melalui karya-karyanya, bukan rupa, bukan harta, bukan panggkat atau jabatan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Rumah Literasi, Media, dan Hoaks

24 Agustus 2019   09:23 Diperbarui: 28 Agustus 2019   11:07 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya juga menyadari media social yang hadir belakangan sebagai teknologi termuthair abad ini. Dengan menawarkan segala akses kemduahan dan memberikan segala informasi yang dibutuhkan segenap manusia, tetap menyiman dua sisi positif dan negative.

Celakanya, penduduk bumi bagian Indonesia yang masih di bawah rata-rata baik tingkat pendidikan dan literasinya. Keburu mendapatkan kecanggihan itu. Kita terlambat berpuluh-puluh tahun. Kita baru menyadari setelah semua terjadi ketika teknologi telah maju sedemikan cepatnya.

Masyarakat yang masih rendah literasi telah kadung nyaman dengan teknologi terbarukan itu sehingga segala macam informasi yang masuk melalui media social ia terima dan telan mentah-mentah.

Dari situlah awal munculnya prahara yang kita alami sekarang, dimana benih-benih perpecahan kian menganga. Saling ejek saling memaki, kerja emosi lebih cepat dari pada pikiran. Entah apakah permerintah sudah punya formulanya untuk merekatkannya kembali?

Saya memulai dari cara yang sederhana membuka rumah mungil keluargaku untuk bisa dimasuki siapapun asal sopan dan baik dan tidak niat nyolong, lah tapi apa yang mau diambil gak ada yang istimiewa kecuali tipi 21 in,hehehe

Siapapun boleh masuk dan membaca apa saja yang ada di dua raungan itu. Harapannya hal yang sederhana itu mampu mengurangi pengaruh negative dari media social.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun