Mohon tunggu...
Annas Nashrullah
Annas Nashrullah Mohon Tunggu... -

Annas Nashrullah - lahir di majalengka, April 1980. mengelola blog pribadi http://jejakAnnas.com follow @siiannas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Selebritis Kena Salahbrita

27 Februari 2010   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:43 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Infotainment kembali menjadi sorotan publik. Setelah “berseteru” dengan Luna Maya, kali ini ulah infotainment (akan) bikin meradang artis ganteng Cristian Sugiono. Acara I-Gosip yang ditayangkan TRANS7 memberitakan Tian ditangkap polisi karena kasus narkoba. Tian membantah dan mengaku berita itu tidak benar.

Pada kasus Luna Maya, kedua belah pihak yang terlibat perseteruan itu sama-sama memiliki argumen substansial, awak infotainment (barang kali) melihat sebagai kaapasitasnya publik figure, jadi apapun yang dilakukan Luna Maya adalah berita. Sementara Luna Maya bersikukuh mengedepankan hak-hak privacy-nya, sehingga tidak semua aktivitas menjadi milik publik. Dalam perkembangannya kasus itu dikabarkan berakhir damai. Bagaiman dengan kasus Cristian Sugiono?

banner ini dicomot dari blog pribadinya

Saya tidak begitu mengenal Cristian Sugiono, saya mengenal sosoknya pada salah satu sinetron yang berperan dengan Alisa Subandono di RCTI, karena kebetulan pada beberapa episode saya menikmati perannya, lumayan asyik juga alur ceritanya. Selain itu, saya tak mengenal artis yang menikahi Titi Kamal itu.

Pada kasus ini, saya berpihak kepada Cristian Sugiono atau siapapun nara sumber yang bernasib sama dengan dia. Hanya saja karena saat ini kasusnya melibatkan Cristian Sugiono. Siapapun narsumnya memiliki hak untuk menuntut terhadap pewarta yang melakukan kebohongan publik. Lebih-lebih, seseorang yang besar dan mendapatkan uang dari hasi ketenarannya. Sehingga akibat warta yang katanya bohong itu akan merugikan dirinya.

Pengalaman saya masih aktif di jurnalis, seorang redaktur atau asistan-nya selalu mewanti-wanti akurasi unsure 5 W + 1 H dan seimbang. Artinya, betapa pentingnya akurasi dan balancing dalam menyuguhkan berita ke public. Terlebih jika pemberitaan itu menyangkut soal kasus hukum. Redaktur maupun asistan redaktur memilih api akurasi berita belum terpenuhi.

Dalam kasus Cristian Sugiono yang diwartakan terlibat kasus narkoba, yang ada dibenak saya narsum yang harus saya kejar adalah dua, yakni pihak kepolisian dan “pelaku” atau (jika betul) Cristian Sugiono. Karena tentu saja sebagai instansi berwenang, pihak kepolisian dibutuhkan untuk menggali data melengkapi 5 W + 1 H, sementara Sugiono patut dikorek stamennya sebagai hak jawab dan mengkonfrontasi kebenarannya.

Kalau keduanya belum berhasil dikonfirmasi, atau minimal salah satunya, maka tentu saja berita itu (menurut saya) masih lemah. Apalagi kalau informasi itu didapat dari selentingan dari beberapa orang, yang keabsahannya sulit dipertanggung jawabkan.

Saya kira acuan itu adalah acuan standar dalam tugas jurnalis. Artinya unsure-unsur itu sejatinya tidak perlu lagi dipertanyakan atau didebatkan. Apalagi kalo mengutip bahasa primbon Kode Etik Jurnalis Pasal 1 bagian E sangat jelas menyebutkan bahwa jurnalis itu adalah harus menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya; rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang.

Tapi syukurlah kasus ini gak panjang, pihak I-Gosip sudah meminta maaf ke pihak Sugiono. Kendati betitu, Titi Kamal sudah terlanjur mengungkapkan kegelisahan atas berita yang menimpa suaminya itu, melalui status Tiwitternya:

Berhentilah membuat berita palsu/bohong…kasian korbannya, buatlah perdamaian di dunia ini.. semoga dibukakan hatinya agar menjadi lbh baik:(

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun