Mohon tunggu...
Jein Rumondor
Jein Rumondor Mohon Tunggu... Ahli Gizi - blogger

Menulis terus, terus menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Makanan Disebut Pangan Fungsional?

2 Juli 2020   23:13 Diperbarui: 6 April 2021   19:44 3157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu diingat bahwa pangan fungsional bukan merupakan obat sehingga tidak dapat menyembuhkan suatu penyakit. Kita tetap perlu mengonsumsi makanan yang beragam dengan gizi seimbang agar kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh kita terpenuhi dengan baik. 

Referensi :

Tur, J. A., & Bibiloni, M. M. (2016). Functional Foods. Encyclopedia of Food and Health
Badan POM RI. 2005. Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan Fungsional
https://www.eatright.org/food/nutrition/healthy-eating/functional-foods
https://www.healthline.com/nutrition/functional-foods

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun