Pada jaman sekarang, dinamika kekuasaan memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Kekuasaan dapat dilihat dalam hubungan anatara politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Karena adanya berbagai bentuk kekuasaan yang ada, seperti kekuasaan politik yang terkait dengan pemerintahan dan pengambilan keputusan, kekuasaan ekonomi yang terkait dengan kontrol sumber daya dan distribusi kekayaan, serta kekuasaan sosial yang terkait dengan hierarki sosial dan pengaruh dalam masyarakat.Â
Dalam masyarakat kontemporer, dinamika kekuasaan sering kali kompleks dan terkait dengan faktor-faktor seperti globalisasi, teknologi, dan media sosial. Kekuasaan sering kali tidak hanya dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu, tetapi juga dapat tersebar di berbagai institusi dan struktur sosial. Selain itu, masyarakat kontemporer juga sering kali melihat adanya perjuangan kekuasaan antara kelompok-kelompok yang berbeda, baik dalam skala lokal maupun global.
Dalam masyarakat kontemporer, terdapat beberapa contoh peran kekuasaan yang dapat diamati. Salah satunya adalah kekuasaan sosial dalam masyarakat kontemporer, dimana kelompok-kelompok dengan status sosial yang tinggi atau memiliki pengaruh yang kuat dapat mempengaruhi opini dan tindakan orang lain. Misalnya, selebriti atau influencer media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pengikut mereka. Mereka dapat mempromosikan produk, gaya hidup, atau pandangan tertentu, dan kemudian pengikut mereka cenderung terpengaruh oleh apa yang mereka katakan atau lakukan. Oleh karena itu, media sosial juga dapat menjadi platform di mana kekuasaan sosial beroperasi, di mana pengaruh dan popularitas dapat mempengaruhi pandangan dan perilaku masyarakat.
Kekuasaan yang ada dalam masyarakat kontemporer tidak selalu bersifat negative, sebab kekuasaan juga dapat digunakan untuk melakukan perubahan positif, memperjuangkan hak asasi manusia, dan mempromosikan keadilan sosial. Dalam konteks ini, penting untuk memahami dinamika kekuasaan dan bagaimana kekuasaan dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Hal ini dapat membantu kita untuk menjadi lebih kritis terhadap struktur kekuasaan yang ada dan berkontribusi dalam perubahan sosial yang lebih adil dan inklusif.
Sumber:
https://www-britannica-com.translate.goog/biography/Michel-Foucault
https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/130976
https://journal.uwks.ac.id/index.php/juispol/article/view/1560
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H