- Menumbuhkan rasa tanggung jawab: Tanggung jawab merupakan pilar penting dalam pencegahan korupsi. Saya menyadari bahwa setiap tindakan dan keputusan saya memiliki konsekuensi, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Oleh karena itu, saya selalu berusaha untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan saya, dan menghindari tindakan yang dapat merugikan orang lain. Contohnya, jika saya diberi tugas, saya akan menyelesaikannya dengan sebaik mungkin dan tepat waktu. Saya tidak akan menunda-nunda pekerjaan atau mencari alasan untuk menghindari tanggung jawab.
- Mempelajari dan menerapkan etika profesi: Dalam konteks pekerjaan, saya berkomitmen untuk mempelajari dan menerapkan kode etik profesi secara ketat. Saya akan menghindari konflik kepentingan dan menolak segala bentuk suap atau gratifikasi. Saya juga akan menjaga kerahasiaan informasi yang bersifat rahasia dan tidak akan menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepada saya. Contohnya, jika saya bekerja di sebuah perusahaan, saya akan memastikan bahwa saya tidak terlibat dalam praktik korupsi atau penipuan. Saya juga akan melaporkan setiap pelanggaran etika yang saya ketahui.
Â
Tahap Kedua: Menerapkan Prinsip Non-Kekerasan dalam Menghadapi Korupsi
Â
Gandhi memperjuangkan kemerdekaan India melalui jalan non-kekerasan. Prinsip ini dapat diterapkan dalam upaya pencegahan korupsi dengan cara:
Â
- Menolak terlibat dalam korupsi: Ini merupakan langkah paling penting dalam pencegahan korupsi. Saya berkomitmen untuk menolak segala bentuk ajakan atau tekanan untuk terlibat dalam korupsi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya akan berani mengatakan "tidak" terhadap tindakan koruptif, meskipun itu berarti menghadapi risiko atau konsekuensi tertentu. Contohnya, jika saya ditawari suap, saya akan menolaknya dengan tegas dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang.
- Melaporkan tindakan korupsi: Saya menyadari bahwa melaporkan tindakan korupsi bukanlah hal yang mudah. Namun, saya berkomitmen untuk melaporkan setiap tindakan korupsi yang saya ketahui kepada pihak yang berwenang. Saya akan melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab dan hati-hati, agar tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain. Contohnya, jika saya melihat ada indikasi korupsi di tempat kerja, saya akan melaporkannya kepada atasan atau pihak yang berwenang.
- Menggunakan saluran yang tepat: Dalam melaporkan tindakan korupsi, saya akan menggunakan saluran yang tepat dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Saya tidak akan menyebarkan informasi yang tidak akurat atau fitnah. Saya juga akan menjaga kerahasiaan identitas saya jika diperlukan. Contohnya, saya akan melaporkan tindakan korupsi melalui jalur resmi yang tersedia, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau aparat penegak hukum lainnya.
Â