Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, serta Keteladanan Mahatma Gandhi

21 Desember 2024   06:32 Diperbarui: 21 Desember 2024   06:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Membangun Kesadaran Moral: Saya terus berusaha untuk meningkatkan kesadaran moral saya melalui refleksi dan pembelajaran. Dengan memahami nilai-nilai etika yang kuat, saya dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab.

2. Mengendalikan Diri: Saya berlatih untuk mengendalikan emosi dan tindakan saya, terutama dalam situasi yang menantang. Dengan mengendalikan diri, saya dapat menghindari godaan untuk melakukan tindakan yang tidak etis.

3. Menjadi Teladan: Saya berusaha untuk menjadi teladan bagi orang lain dalam setiap tindakan dan keputusan saya. Dengan menunjukkan integritas dan kejujuran, saya berharap dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

4. Mendorong Transparansi: Saya mendukung transparansi dalam setiap proses pengambilan keputusan dan berusaha untuk memastikan akuntabilitas bagi setiap tindakan. Ini termasuk melaporkan setiap tindakan yang mencurigakan dan mendukung penegakan hukum yang tegas.

Bagaimana saya, sebagai individu, dapat mengubah diri menjadi agen perubahan pencegahan korupsi dan pelanggaran etik, dengan mengambil inspirasi dari keteladanan Mahatma Gandhi? Perjalanan ini dimulai dari introspeksi diri yang mendalam. Saya menyadari bahwa pencegahan korupsi dimulai dari diri sendiri, dari komitmen untuk hidup jujur dan berintegritas dalam setiap aspek kehidupan. Ini bukanlah proses yang instan, melainkan perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dan ketekunan.

 

Tahap Pertama: Membangun Fondasi Integritas

 

Gandhi menekankan pentingnya Satya (kebenaran) dan Ahimsa (non-kekerasan) sebagai prinsip dasar dalam kehidupan. Penerapan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, meskipun tampak sederhana, memiliki dampak yang luar biasa dalam pencegahan korupsi. Bagi saya, membangun fondasi integritas dimulai dengan:

 

- Menanamkan nilai kejujuran: Kejujuran bukan hanya sekadar menghindari tindakan koruptif, tetapi juga mencakup kejujuran dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Saya berkomitmen untuk selalu berkata jujur, meskipun itu sulit, dan menghindari segala bentuk kepura-puraan. Hal ini saya terapkan dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Misalnya, jika saya membuat kesalahan, saya akan mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Saya tidak akan mencoba menutup-nutupi atau mencari kambing hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun