Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edward Coke: Actus Reus, Mens Rea pada Kasus Korupsi di Indonesia

30 November 2024   20:58 Diperbarui: 30 November 2024   20:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Actus Reus merujuk pada perbuatan fisik atau tindakan yang melanggar hukum. Ini merujuk pada tindakan fisik atau perilaku yang dianggap sebagai pelanggaran hukum. Dalam konteks korupsi, actus reus bisa berupa tindakan seperti menerima suap, menyalahgunakan jabatan, atau melakukan penipuan. Menunjukkan adanya actus reus adalah langkah pertama untuk membuktikan bahwa suatu tindakan memang terjadi dan melanggar hukum. Dalam hukum pidana, perbuatan yang dilakukan harus cukup jelas untuk menunjukkan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku.

Mens Rea

Mens Rea mengacu pada niat atau kesadaran pelaku dalam melakukan tindakan kriminal tersebut. Ini mengacu pada niat atau kesadaran pelaku saat melakukan tindakan tersebut. Dalam kasus korupsi, mens rea penting untuk menunjukkan bahwa pelaku tidak hanya melakukan tindakan yang melanggar hukum, tetapi juga memiliki niat untuk melakukan tindakan tersebut secara sengaja. Misalnya, jika seseorang menerima suap dengan penuh kesadaran bahwa tindakan tersebut adalah ilegal, maka mens rea-nya dapat dibuktikan.

Kedua elemen ini penting karena untuk menjatuhkan hukuman dalam kasus korupsi, jaksa harus membuktikan bahwa pelaku melakukan tindakan yang melanggar hukum (actus reus) dengan niat jahat (mens rea). Tanpa adanya bukti dari kedua elemen ini, kasus korupsi mungkin tidak dapat dipertahankan di pengadilan. Ini membantu memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar bertanggung jawab atas tindakan korupsi yang akan dihukum, menjaga keadilan dalam sistem hukum.

WHY

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Mengapa Actus Reus dan Mens Rea Penting dalam Kasus Korupsi?

Actus Reus dan Mens Rea sangat penting dalam kasus korupsi karena korupsi sering kali melibatkan tindakan yang kompleks dan pelaku yang memiliki pengaruh besar. Dalam konteks hukum Indonesia, pembuktian elemen-elemen ini menjadi tantangan yang kompleks karena korupsi sering kali melibatkan tindakan yang sistematis dan pelaku yang memiliki pengaruh besar. Oleh karena itu, Actus Reus dan Mens Rea sangat penting dalam menyusun strategi penegakan hukum yang efektif.Pentingnya Actus Reus dalam kasus korupsi adalah sebagai berikut:

-. Bukti Nyata: Actus Reus menyediakan bukti nyata bahwa suatu tindakan kriminal telah terjadi. Tanpa tindakan fisik yang melanggar hukum, sulit untuk membuktikan bahwa korupsi telah terjadi.

-. Identifikasi Pelaku: Dengan mengidentifikasi tindakan yang melanggar hukum, penegak hukum dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

-. Penegakan Hukum: Actus Reus membantu dalam penegakan hukum dengan memberikan dasar yang jelas untuk menuntut pelaku korupsi. Ini memastikan bahwa tindakan kriminal tidak dibiarkan begitu saja tanpa konsekuensi hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun