Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebatinan Mangkunegaran IV pada Upaya Pencegahan Koruspi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   11:38 Diperbarui: 21 November 2024   11:38 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prinsip-prinsip kebatinan yang diajarkan oleh Mangkunegaran IV tetap relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan di era modern. Berikut adalah beberapa cara bagaimana prinsip-prinsip ini masih relevan dan dapat diterapkan saat ini:

1. Keselarasan antara Pikiran, Perasaan, dan Tindakan

Di era modern, integritas dan konsistensi antara pikiran, perasaan, dan tindakan sangat penting, terutama dalam dunia profesional. Keselarasan ini membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas.

Contoh : Dalam bisnis, seorang pemimpin yang konsisten dalam kata dan perbuatan akan lebih dipercaya oleh karyawan dan mitra bisnis. Ini juga berlaku dalam kehidupan pribadi, di mana keselarasan ini membantu membangun hubungan yang sehat dan jujur.

2. Prinsip "Tata, Titi, Teteg, Temen"

Disiplin, ketelitian, keteguhan, dan kejujuran adalah kualitas yang sangat dihargai di era modern. Prinsip ini membantu individu untuk tetap fokus dan bertanggung jawab dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

Contoh : Dalam manajemen proyek, prinsip ini membantu memastikan bahwa setiap langkah diambil dengan hati-hati dan sesuai dengan rencana, sehingga mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi.

3. Pengendalian Diri dan Introspeksi

Pengendalian diri dan introspeksi sangat penting dalam menghadapi tekanan dan tantangan di era modern. Kemampuan untuk mengevaluasi diri sendiri dan mengendalikan emosi membantu individu untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Contoh: Dalam situasi konflik di tempat kerja, kemampuan untuk tetap tenang dan reflektif dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif dan menghindari eskalasi.

4. Prinsip "Amemangun Karyenak Tyasing Sesama"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun