Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Kohlberg's

18 Oktober 2024   01:35 Diperbarui: 18 Oktober 2024   01:35 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Peningkatan Kesadaran Moral:  Peningkatan kesadaran moral tentang pentingnya integritas dalam dunia akademis dapat mendorong sarjana untuk bertindak dengan etis.  Kampanye edukasi, diskusi terbuka, dan pelatihan etika dapat membantu meningkatkan kesadaran moral.

Faktor-faktor Penghambat:

- Tekanan Publikasi: Dunia akademis seringkali terobsesi dengan jumlah publikasi. Tekanan untuk menghasilkan publikasi yang banyak dapat mendorong sarjana untuk melakukan tindakan yang tidak etis, seperti plagiarisme, manipulasi data, atau penggelembungan hasil penelitian.

- Kurangnya Dukungan Institusional: Kurangnya dukungan dari institusi akademis dapat menghambat perkembangan moral sarjana. Contohnya, kurangnya program pendidikan moral yang komprehensif, kurangnya mekanisme pelaporan pelanggaran etika, atau kurangnya penghargaan bagi sarjana yang berintegritas.

- Budaya Akademis yang Tidak Berintegritas: Budaya akademis yang tidak menghargai integritas, kejujuran, dan etika dapat mendorong sarjana untuk melakukan tindakan yang tidak etis. Contohnya, budaya "mencontek", "meminjam" ide orang lain tanpa atribusi, atau "memanipulasi data" untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

- Faktor Ekonomi: Tekanan ekonomi dapat mendorong sarjana untuk melakukan tindakan yang tidak etis, seperti menerima suap, melakukan penelitian yang tidak berintegritas, atau menjual data penelitian kepada pihak tertentu.

- Kurangnya Kesadaran Moral: Kurangnya kesadaran moral tentang pentingnya integritas dalam dunia akademis dapat menghambat perkembangan moral sarjana. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat memiliki konsekuensi etis yang serius.

Perkembangan moral sarjana merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor penghambat dan pendukung harus dipahami dengan baik agar dapat menciptakan lingkungan akademis yang kondusif untuk pengembangan moral sarjana. Dengan demikian, sarjana dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat dan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan yang berintegritas.

Bagaimana Cara Mengatasi Faktor Penghambat Integritas Akademis di Perguruan Tinggi

jehezkiel
jehezkiel

Menciptakan lingkungan perguruan tinggi yang berintegritas membutuhkan upaya sistematis untuk mengatasi faktor-faktor penghambat. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun