- Budaya Kolusi dan Nepotisme: Budaya kolusi dan nepotisme masih merajalela di beberapa institusi pendidikan. Hal ini membuat sarjana yang tidak berintegritas lebih mudah mendapatkan keuntungan dan promosi.Â
- Tekanan untuk Berprestasi: Tekanan untuk berprestasi dan meraih gelar dalam waktu singkat dapat mendorong sarjana untuk mengambil jalan pintas, seperti plagiarisme atau manipulasi data.Â
Â
2. Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman:
 - Kurangnya Kesadaran tentang Pentingnya Integritas: Kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya integritas akademis masih rendah di kalangan sarjana dan mahasiswa. Banyak yang menganggap pelanggaran etika sebagai hal yang sepele atau tidak serius.Â
- Kurangnya Pendidikan Etika: Pendidikan etika dan moral di sekolah dan perguruan tinggi masih kurang memadai. Banyak institusi pendidikan tidak memiliki program pendidikan etika yang komprehensif dan terintegrasi dalam kurikulum.Â
Â
3. Faktor Ekonomi dan Sosial:
 - Kesenjangan Ekonomi: Kesenjangan ekonomi yang besar dapat mendorong sarjana untuk melakukan tindakan yang tidak etis demi mendapatkan keuntungan finansial.Â
- Tekanan Sosial: Tekanan sosial untuk sukses dan mendapatkan pengakuan dapat mendorong sarjana untuk melakukan tindakan yang tidak etis.Â
Â