Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Kohlberg's
Integritas merupakan kombinasi pikiran, perkataan, dan tindakan yang menciptakan reputasi dan kepercayaan. Jika digunakan untuk merujuk pada asal kata, makna kata Integritas berarti mengatakan secara utuh dan sepenuhnya-sepenuhnya.(Ippho Santoso). proses berpikir, berbicara, bersikap, dan bertindak dengan cara yang benar, tepat, dan sesuai dengan kode etik serta prinsip. Segala sesuatu tentang integritas dimulai dari pikiran, bukan hanya dari ucapan. Pikiran akan menghasilkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan, dan prinsip. Dalam konteks pendidikan tinggi, integritas memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Untuk memahami bagaimana integritas terbentuk dan berkembang dalam diri seorang sarjana, teori perkembangan moral dari Lawrence Kohlberg dapat dijadikan acuan. Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral seseorang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu yang berhubungan erat dengan usia dan pengalaman hidup.
Manfaat integritas mencakup beberapa aspek. Pertama, secara material, individu berintegritas cenderung mendapatkan keuntungan, seperti kesehatan yang lebih baik. Kedua, dari segi intelektual, mereka dapat memaksimalkan potensi diri lebih baik dibandingkan dengan yang munafik. Ketiga, secara emosional, orang berintegritas memiliki motivasi, disiplin, solidaritas, empati, dan kestabilan emosi yang tinggi. Keempat, dalam aspek spiritual, integritas membuat seseorang lebih bijak dalam memahami pengalaman hidup. Terakhir, dalam konteks sosial, integritas mempermudah terjalinnya hubungan baik dan kerjasama dalam masyarakat.
Integritas akademik adalah prinsip-prinsip moral yang diterapkan dalam lingkungan akademik, terutama yang terkait dengan kebenaran, keadilan, kejujuran. (Didik Supriyadi, SE, 2012). fondasi dari pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, integritas sarjana menjadi sangat penting karena mereka adalah calon pemimpin masa depan yang akan membentuk masyarakat.Â
Apa itu Integritas Sarjana?Â
Integritas sarjana mengacu pada prinsip-prinsip moral dan etika yang harus dipegang oleh mahasiswa dalam menjalankan kegiatan akademik mereka. Ini mencakup kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap hak-hak orang lain. Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibaan. (KBBI). Integritas akademik memastikan bahwa hasil kerja yang dihasilkan adalah asli dan mencerminkan usaha serta pemahaman individu tersebut.
Mengapa Integritas Sarjana Penting?Â
Integritas sarjana penting karena Membangun kepercayaan. Memiliki nilai pengaruh yang tinggi. Mempunyai standar yang tinggi. (John Maxwell). Lawrence Kohlberg, seorang psikolog terkenal, mengembangkan teori perkembangan moral yang dapat digunakan untuk memahami dan mengoptimalkan perkembangan moral individu, termasuk sarjana. Berikut adalah beberapa alasan mengapa integritas sangat penting:
1. Kepercayaan dan Kredibilitas: Integritas memastikan bahwa hasil penelitian dan karya akademis dapat dipercaya. Tanpa integritas, data dan temuan bisa dipertanyakan, yang merusak reputasi individu dan institusi.
2. Kualitas Pendidikan: Integritas mendorong lingkungan belajar yang jujur dan adil. Mahasiswa yang berintegritas akan lebih cenderung untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan menghargai proses pendidikan.