Mohon tunggu...
Jefry Herdiansyah
Jefry Herdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional semester 1

Mahasiswa Baru Hubungan Internasional Universitas UPN VETERAN JATIM, yang sedang belajar banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Glokalisasi dan Ekonomi Kreatif: Memperkuat Daya Saing Global

23 Desember 2024   15:04 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:04 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Latar Belakang

 Seiring berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan telah banyak berkembang. Ilmu pengetahuan berdampak pada terciptanya suatu hal baru atau inovasi yang dapat mempermudah dan membantu manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari di era globalisasi. Menurut (Banerjee et al., 2010) Globalisasi adalah proses dari negara-negara maju melakukan ekspansi dengan skala besar-besaran, kemudian mendominasi dunia dengan kekuatan teknologi, politik, militer, budaya, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Globalisasi memungkinkan pertukaran informasi, barang, jasa, dan ide melintasi batas-batas geografis dengan kecepatan yang belum dibayangkan sebelumnya. Sehingga, segala hal yang pada zaman dahulu terasa jauh dan lama kini dapat dirasakan sangat dekat, bahkan hal tersebut telah bersampingan dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

 Dalam lingkup ekonomi, perusahaan-perusahaan besar dengan skala multinasional seperti McDonald, KFC, Burger King, Nike, dan Starbuck's kini sudah tersebar diseluruh dunia. Perusahaan besar seperti mereka sering kali menawarkan hasil produknya yang mengadaptasi dengan budaya dan minat masyarakat lokal. Contohnya, di Indonesia, Nike pernah menawarkan sebuah desain sepatu dengan motif batik yang bertujuan untuk mengaet minat masyarakat Indonesia, sedangkan dibeberapa negara misalnya, di India McDonald's menawarkan menu spesial vegetarian yaitu Mc Aloo Tikki Burger dan di Australia, Burger King menawarkan menu burger dengan daging kanguru. Hal yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bentuk implementasi dari Glokalisasi, karena sudah memadukan budaya global dengan kebiasaan atau budaya lokal.

 Arti dari glokalisasi sendiri merupakan persilangan dari globalisasi dan lokalisasi. Menurut (Jariah, 2021) Glokalisasi bisa diartikan sebagai proses dimana elemen-elemen global direpresentasikan dan disesuaikan dengan konteks lokal, sehingga menciptakan inovasi yang baru tetapi tidak menghilangkan ciri khas dari daerah tertentu. Ini mencakup beberapa hal seperti adaptasi produk, metode, dan pelayanan agar menyesuaikan dengan prefensi lokal sambil tetap mempertahankan identitas global. Strategi glokalisasi juga dapat digunakan untuk memperkenalkan sebuah produk global yang cenderung susah diterima oleh masyarakat lokal dengan tetap mempertahankan budaya lokal agar pikiran skeptis soal produk tersebut perlahan luntur. Ekonomi kreatif telah memberi kontribusi sebagai salah satu pondasi utama perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dijadikan sebuah pintu peluang bagi ekonomi kreatif di Indonesia dalam mempromosikan produknya di pasar global maupun lokal(Canrizka, 2024).

 Berdasarkan beberapa poin yang telah disebutkan diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana glokalisasi dapat digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan kreativitas ekonomi kreatif di Indonesia. Tentu saja banyak sekali tantangan yang dihadapi di era globalisasi ini, sehingga kemampuan untuk berpikir kreatif dalam ekonomi kreatif dituntut untuk memanfaatkan glokalisasi sebagai strategi baru untuk menciptakan inovasi-inovasi baru daan mencapai keuntungan yang optimal. Dengan meningkatkan kreativitas dan menciptakan hal-hal baru, industri ekonomi kreatif di Indonesia memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar global.

Kerangka Konseptual

Konsep-konsep Pengantar Ilmu Hubungan Internasional yang digunakan pada penulisan ini adalah:

Globalisasi

Globalisasi memiliki hubungan dengan glokalisasi, untuk definisi dari globalisasi sendiri adalah proses pertumbuhan negara-negara maju yang melakukan ekspansi dengan skala besar-besaran, yang kemudian berusaha untuk mendominasi dunia dengan teknologi, politik, militer, budaya, ilmu pengetahan, dan ekonomi(Banerjee et al., 2010). Adanya globalisasi bukan berarti bahwa semua kehidupan manusia menjadi seragam dalam bentuk kebarat-baratan, akan tetapi globalisasi ini membuka peluan bagi negara untuk membuka nilai-nilai lokal mereka, yaitu glokalisasi. Adanya globalisasi juga dapat mengurangi suatu dominasi dengan memperlihatkan suatu gambaran wilayah lain yang dapat diraih dengan cepat.

Glokalisasi

Glokalisasi adalah persilangan antara globalisasi dan lokalisasi. Konsep ini muncul pada akhir abad ke-20 tepatnya di era modern. Glokalisasi muncul ketika dunia semakin terhubung satu sama lain melalui beberapa aspek, seperti pertukaran budaya, perdagangan, dan teknologi, sehingga kebutuhan untuk meyesuaikan pendekatan global dengan konteks-konteks lokal semakin dirasa. Glokalisasi tidak jauh dan sangat erat dengan sektor ekonomi dari suatu negara, contohnya contohnya pada proses penawaran industri produk global dengan mengadopsi isu lokal, tidak hanya aspek sosial budaya saja, tetapi juga melingkupi aspek ekonomi, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan glokalisasi dalam hubungan internasional, contohnya membangun kerjasama antar negara, sebagai sarana untuk menunjang kreativitas dan inovasi, pemanfaatan teknologi digital, dan memperkuat dialog antar budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun