Bertepatan Hari Valentine, Gelar Pameran dan Bazar Buku di Perpusda dengan UMKM Pacitan
KOMPASIANA.COM - Bertepatan hari valentine, ada acara pameran produk UMKM dan bazar buku di perpusda Pacitan, yang banyak menjadi perhatian bagi sejumlah kalangan baik anak muda maupun orang dewasa.
Hari valentine merupakan hari kasih sayang yang dimana, hari tersebut menjadi budaya manusia seluruh dunia untuk dirayakan dengan kekasih hati atau pasangan hidupnya. Dalam hal ini ada acara yang paling unik yaitu, terselenggaranya pameran produk UMKM dan Bazar buku di perpusda Pacitan.
Namun tidak kalah unik lagi bahwa di hari valentine, bukan hanya di rayakan oleh orang yang berpasangan, melainkan juga yang tidak berpasangan merayakanya dengan menikmati kenyataan. Dengan ini UMKM Pacitan meramaikan acara pameran dan bazar buku di perpusda Pacitan.
Hal ini di sampaikan oleh Yasinta Dwi Hapsari sebagai Koordinator UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) pada acara pameran dan bazar buku, pada Senin, 14 Februari 2022 di Perpusda (Perpustakan Daerah) Pacitan.
Dia menuturkan,“ Dengan adanya pameran dapat mengenalkan produk umkm sebagai tempat ajang untuk promosi dan dari segi bazarnya buku dapat meningkatkan literasinya dari masyarakat pacitan,” Ujarnya pada acara tersebut.
Dalam hal ini acara pameran dan bazar buku yang terselenggara, merupakan media promosi bagi sejumlah pengusaha untuk mengenalkan kepada masyarakat, ada banyak produk UMKM lokal daerah pacitan yang tidak kalah bagus, dan sebagai media belajar untuk meningkatkan literasinya dalam membaca, mengenal berbagai macam jenis judul buku memperluas pengetahuan bagi masyarakat.
Yasinta selain sebagai koordinator UMKM, dia juga ikut serta mengenalkan produknya dalam acara tersebut. “PANJI COCONUT CHIPS Keripik Kelapa, ini adalah Coconut Chips terbuat dari 100% daging kelapa asli yang dikeringkan dengan panggangan suhu rendah, dalam waktu yang lama. Suhu rendah ini bertujuan untuk meminimalisasi berkurangnya kandungan nutrisi, sehingga manfaat dari daging kelapa masih terjaga walaupun sudah berubah menjadi bentuk chips yang renyah. Diproses dengan menggunakan mesin sehingga terjaga kehigienisannya. Dengan resep rahasia, produk Coconut Chips ini hanya diproduksi oleh PT. Hyangreksa Karya Indonesia,” Ujarnya.
“Dengan desain kemasan Wayang Beber Pacitan, Panji Coconut Chips turut melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang hampir punah. Wayang Beber telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, dan saat ini berada di ambang kepunahan,” Ujarnya.
“Panji Coconut Chips yang beralamat di Jl. Nakula RT 02 RW 04 Dusun Krajan Kidul Desa Nanggungan Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Dan kunjungi instagram: Panji.coconutchips.” Ujarnya.
Dengan berbagai macam produk UMKM yang di tampilkan di acara tersebut, ada juga tak kalah unik ada kopi khas pacitan. “ PACITANOS COFFEE” merupakan produk olahan kopi, dari salah satu pengusaha Pacitan, yaitu Ichsan Basuki, sebagai pemilik usaha kopi yang menjadi salah satu dari pengusaha UMKM Pacitan, yang turut meramaikan acara tersebut.
Ichsan menuturkan,“ Dengan acara ini kami sebagai pengusaha UMKM Pacitan, bisa mengenalkan produk keunggulan PACITANOS COFFE yaitu Olahan kopi dengan resep rahasia, yang kaya akan manfaat dan juga berkualitas tinggi dengan salah satunya, bisa menaikan imunitas, dan menjaga daya tahan tubuh, sehingga terhindar dari Covid-19,” ujarnya.
Dia mengatakan alamat lengkapnya, “ Jl. Kh. Agus Salim No. 19 Tanjungsari Pacitan. Dan kunjungi instagram: ibas.pacitanos,” Ujarnya.
Dia mengatakan, “Kopi lanang atau peabery mempunyai karakter rasa yang kuat. Dengan kondisi yang ditanam didaerah tinggi pacitan kenikmatan kopi ini semakin terasa. Kopi ini mempunyai kandungan yang lebih daripada kopi yang lain. Berdasarkan dari nenek moyang yang turun temurun telah dibuktikan kopi lanang dapat meningkatkan stamina dan vitalitas” Ujar Ichsan.
“Kopi liberica ini mempunyai karakter asam kewangi-wangian yang ditimbulkan dari tumbuhan yang tumbuh disekitar kopi tersebut antara lain vanili dan buah-buahan. Kopi ini mempunyai bau nangka yang khas oleh karena itu sering disebut kopi nangka. Menurut penelitian kadar kafein dalam kopi ini tergolong lebih rendah daripada kopi jenis lain,” Ujarnya.
“Kopi robusta mempunyai karakter rasa yang pahit. Hal ini karena kadar kafein yang tinggi pada kopi robusta. Kopi ini tumbuh di dataran tinggi pacitan sehingga mempunyai yang berbeda didukung oleh faktor tumbuhan yang ada di sekitar seperti vanili dan cengkih. Kelebihannya adalah kesegaran kopi lebih terasa,”Ujarnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H