"Salah menempatkan satu koma saja bisa menjadi beda makna atau salah tafsir dari pembaca," katanya.
Lanjut Adithya juga mengatakan masalah dan dampaknya. Rendahnya kemampuan penulis teks berbahasa indonesia sesuai gramatika dan kaidah PUEBI. Bahasa indonesia rumit tetapi dianggap remeh.
Banyak produk bahasa teks bahasa indonesia yang mutunya di bawah standar gramatika.
Banyak kasus hukum yang di picu buruknya penggunaan bahasa indonesia.
Kedudukan bahasa indonesia di jagat maya, memperoleh peringkat ke 6 yang sering digunakan di internet. Sumber internet world Stats dan W3Techs.
Dalam menulis artikel berupa teks berita penulis menggunakan rujukan yang relevan.
Rujukan teesebut diantaranya : KBBI, PUEBI, TESARUS dan PERSAMAAN KATA. Yang bisa di akses di internet secara mudah.
Begitulah pentingnya penggunaan bahasa indonesia sesuai gramatika dan kaidah tersebut bagi seorang penulis media massa atau konten kreator. Bisa dipahami apa yang di sampaikan diatas .
Sebagai penulis lebih teliti dalam tata bahasa atau gramatika maupun menggunakan tanda baca dan penggunaan bahasa indonesia.
Sebelum mengirim tulisan ke redaksi, Sebaiknya perhatikan tulisan yang salah," ujarnya.
"Tujuannya agar terhindar kesalahan makna agar terhindar jeratan hukum," katanya.***