Mohon tunggu...
Jefri Asmoro Diyatno
Jefri Asmoro Diyatno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadi Diri Sendiri Lebih Baik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sejatinya ada ilmu maklum diatas ilmu ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia Sesuai Gramatika dan Kaidah PUEBI bagi Seorang Penulis Media Massa

8 Februari 2022   20:23 Diperbarui: 13 Februari 2022   06:48 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia Sesuai Gramatika dan Kaidah PUEBI bagi Seorang Penulis Media Massa

Perkembangan zaman yang semakin berkembang dimana teknologi membuat orang semakin mudah untuk mengakses berbagai macam informasi dengan mudah dan cepat.

Jika dulu untuk mendapatkan informasi kita harus membeli buku atau koran.

Akan tetapi hal itu tidak lagi di gunakan oleh orang zaman modern.

Dengan  ini kita mendapatkan informasi berupa tulisan dari media massa cepat dan mudah.

Untuk itu, agar informasi dapat di cerna dengan baik oleh pembaca, ada baiknya seorang penulis harus memperhatikan teknik penulisan secara baik dan benar sesuai kaidah gramatika penulisan.

Adithya Nurcahyo, sebagai mentor pelatihan konten kreator, Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menyampaikan dalam pemaparan materinya bahwa sebagai seorang penulis harus bisa menghasilkan tulisan yang baik dan dapat dicerna oleh pembaca penerima informasi tersebut.

Pelatihan penggunaan bahasa indonesia sesuai gramatika sebagai hal yang sangat penting dan merupakan sebagai kemampuan dasar sebagai seorang penulis.

Tentunya seorang penulis harus bisa memperhatikan gramatika penulisan, baik titik koma maupun struktur kalimat. Bahasa indonesia merupakan bahasa rumit tetapi dianggap remeh. " Ujarnya saat memberikan materi pelatihan konten kreator, Senin, 07 februari 2022.

Akan tetapi masih banyak yang salah menggunakan bahasa indonesia yang benar ketika menulis.

"Karena sudah menganggap bahasa Indonesia sebagai bahasa yang sudah di pakai sejak kecil. Sehingga sering menganggap remeh," ujarnya.

Menurutnya, satu tanda baca sudah berbeda makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun