Mohon tunggu...
JefryAl Hapsy
JefryAl Hapsy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Prima Nusantara Fakultas Sains, Sosial dan Pendidikan Prodi S-1 Psikologi

Playing Soccer

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Trauma Masa Kecil dan Pengaruh Pada Pola Hubungan Dewasa

30 Januari 2025   00:34 Diperbarui: 30 Januari 2025   00:34 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trauma Masa Kecil dan Pengaruh Pada Pola Hubungan Dewasa

Jefry Al Hapsy1, Mulyadi2, Febby Ananda3
1,2Prodi S-1 Psikologi Fakultas Sains, Sosial dan Pendidikan
3Universitas Prima Nusantara
e-mail: jefryalhapsy1902@gmail.com

Abstrak

Trauma masa kecil memiliki dampak yang signifikan terhadap pola hubungan interpersonal pada masa dewasa. Pengalaman traumatis seperti pengabaian fisik atau emosional dapat memengaruhi kemampuan individu dalam membentuk dan mempertahankan hubungan yang sehat. Studi menunjukkan bahwa individu dengan riwayat trauma masa kecil cenderung mengalami kesulitan dalam mengelola emosi, mempercayai orang lain, dan menghindari situasi yang mengingatkan mereka pada trauma tersebut. Akibatnya, mereka mungkin menunjukkan perilaku yang membutuhkan perhatian berlebihan, manipulatif, atau bahkan agresif dalam interaksi sosial. Pemahaman mendalam mengenai dampak trauma masa kecil ini penting untuk pengembangan intervensi yang efektif dalam mendukung individu mencapai kesejahteraan psikologis dan hubungan interpersonal yang lebih baik.

Kata Kunci: Trauma masa kecil, hubungan interpersonal dewasa, kesehatan mental, pengabaian emosional, perilaku agresif.

Abstract
 Childhood trauma has a significant impact on interpersonal relationship patterns in adulthood. Traumatic experiences such as physical or emotional neglect can affect an individual's ability to form and maintain healthy relationships. Studies indicate that individuals with a history of childhood trauma tend to experience difficulties in managing emotions, trusting others, and avoiding situations that remind them of past trauma. Consequently, they may exhibit behaviors such as excessive attention-seeking, manipulation, or even aggression in social interactions. A deeper understanding of the impact of childhood trauma is essential for developing effective interventions to support individuals in achieving psychological well-being and healthier interpersonal relationships.

Keywords: Childhood trauma, adult interpersonal relationships, mental health, emotional neglect, aggressive behavior.

1. PENDAHULUAN

Trauma masa kecil merupakan pengalaman yang menyakitkan atau menegangkan yang dialami seseorang pada tahap awal kehidupannya. Bentuk trauma ini dapat berupa kekerasan fisik, pelecehan seksual, pengabaian emosional, hingga kehilangan figur penting dalam keluarga. Dampaknya sering kali tidak berhenti pada masa kanak-kanak, melainkan berlanjut hingga dewasa dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kemampuan individu dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat.
Secara psikologis, trauma masa kecil dapat menghambat perkembangan emosi, pola pikir, serta kemampuan seseorang dalam memahami dan merespons perasaan orang lain. Ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain atau kebutuhan berlebihan akan perhatian sering kali menjadi pola yang terbentuk akibat pengalaman traumatis tersebut. Dalam hubungan dewasa, hal ini dapat terlihat dalam bentuk perilaku ketergantungan yang ekstrem, konflik yang terus menerus, atau bahkan isolasi sosial.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk menggambarkan dampak trauma masa kecil terhadap pola hubungan interpersonal di masa dewasa. Data yang digunakan berasal dari jurnal ilmiah, artikel penelitian, serta laporan kasus yang relevan dengan topik pembahasan.
Langkah-langkah penelitian dilakukan sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun