Sekarang ini ada banyak tempat yang menyediakan kursus audio, di mana kita bisa belajar proses produksi lagu mulai dari recording, mixing, dan mastering. Sebenarnya apakah kita perlu membayar untuk mengikuti kursus audio, sedangkan ada banyak video tutorial di internet yang menyediakan informasinya secara gratis?
Menurut saya pribadi jawabannya tergantung kebutuhan masing-masing individu. Ada banyak produser musik yang hasil audio-nya sangat baik dengan pembelajaran secara otodidak, sementara orang-orang yang kursus juga belum menjamin kualitas audio yang dihasilkan pasti bagus.
Hal ini menunjukan bahwa dalam dunia audio semuanya kembali ke kapasitas diri sendiri dalam pembelajaran dan penerapan ilmunya. Jika kalian tipikal orang yang suka belajar dari meng-otak atik sendirian dan mempelajari secara otodidak, mungkin kalian tidak memerlukan kursus. Tetapi bagi kalian yang terbiasa memerlukan seorang guru untuk mengajarkan secara bertahap dan terarah, maka kalian akan sangat memerlukan kursus.
Saya sendiri sangat memerlukan kursus audio, karena terbiasa belajar menggunakan kurikulum yang terarah dan mentor yang bisa membimbing sesuai kebutuhan.Â
Setelah saya mengikuti kursus beberapa kali, barulah saya menjadi lebih mudah untuk belajar secara mandiri dari video dan artikel di internet. Hal ini karena saya sudah menguasai poin-poin dasar dalam audio terlebih dahulu, sehingga menjadi lebih mudah untuk memahami pembelajaran dari internet secara mandiri.
Untuk teman-teman yang tertarik kursus musik, ada beberapa tips yang ingin saya sampaikan ke teman-teman sebelum memulai.
- Miliki Ilmu Dasar
Sebelum memulai kursus, akan lebih baik jika kita terlebih dahulu belajar audio secara mandiri bermodalkan buku atau tutorial di youtube. Sebenarnya sah-sah saja jika kita belajar dari 0 besar, namun hal ini akan jauh lebih efisien jika kita sudah memiliki bekal ilmu sebelumnya.
Karena dengan hal ini kita bisa mengefisienkan waktu dan memudahkan diri kita untuk memahami pembelajaran audio nantinya. Untuk modal awal, paling tidak pelajari terlebih dulu mengenai dasar alat-alat rekaman, penggunaan efek seperti equalizer, compressor, delay, dan reverb.
- Perbanyak Berkarya
Akan lebih baik jika kita memperbanyak membuat lagu sendiri sebelum memulai kursus. Sehingga saat sudah memulai kursus kita bisa menunjukan file project lagu dan hasil akhirnya.Â
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kritik dan masukan langsung dari karya yang telah kita garap sebelumnya. Hal ini akan membuat ilmu tersebut menjadi lebih melekat, karena kita belajar dari kesalahan yang sudah dibuat, dibandingkan hanya belajar teori secara terus menerus.
- Brainware > Hardware + Software
Secara tidak langsung kita sering melihat banyak produser musik menggunakan hardware dan software tertentu, dan beranggapan bahwa alat itulah yang membuat hasilnya menjadi enak didengar.Â
Namun, hal ini adalah salah satu persepsi yang sangat keliru. Sebagus apapun hardware dan software yang dimiliki, akan menjadi percuma jika kita tidak memiliki pemahaman dasar dari cara penggunaannya. Itulah kenapa akan lebih baik jika kita belajar menggunakan software bawaan, sehingga kita tidak terpaku dengan alat yang digunakan.
- Pilih Kursus yang Memiliki Kurikulum
Kelas audio yang kita pilih akan sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Salah satu pilihan yang terbaik adalah jika kita memilih kursus yang memiliki kurikulum dalam pengajarannya. Hal ini akan membuat kita menjadi lebih terarah dalam proses pembelajaran, dibandingkan belajar tanpa kurikulum yang terstruktur.
Pada beberapa keadaan bisa saja kita belajar dari seseorang tanpa kurikulum, karena kita minta diajari sesuai keperluan kita. Akan tetapi bagi kalian yang masih pemula, saya sangat menyarankan mencari tempat kursus yang memiliki kurikulum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H