Mohon tunggu...
Jefry Albari Tribowo
Jefry Albari Tribowo Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Andrologi

dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And adalah seorang dokter spesialis Andrologi dan produser musik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Website: andrologibanjarmasin.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pekerja Musik Rentan Gangguan Pendengaran

17 Mei 2020   15:53 Diperbarui: 17 Mei 2020   15:50 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para sound engineer terpapar bising 85 dB saat me-mixing dan mastering lagu menggunakan sound monitor, pada saat menggunakan headphone dengan volume maksimal kenyaringannya mencapai 105 dB, sedangkan pada saat berada di konser musik kenyaringannya sebesar 110 dB.

Tentunya semakin tinggi tingkat dB-nya, sebaiknya semakin sebentar pula durasi mendengarkan bising tersebut untuk mencegah terjadi kerusakan pendengaran. Sayangnya, para musisi tidak begitu memperhatikan kesehatan pendengarannya. 

Selain terpapar bising dari kegiatan saat bermusik, banyak yang mendengarkan musik secara nyaring saat sedang beristirahat dan terpapar bising suara nyaring lainnya dari media lain dalam keseharian.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Salah satu tindakan terbaik untuk menjaga fungsi pendengaran adalah dengan mengenali tingkat kenyaringan dari suara yang kita dengar sehari-hari, baik saat sedang berlatih, tampil, dan bekerja di depan monitor. 

Beberapa aplikasi di smartphone memiliki kemampuan untuk mendeteksi tingkat kenyaringan di lingkungan sekitar kita meskipun tidak akurat secara maksimal.

Jika kita sudah mengidentifikasi tingkat kenyaringan dari lingkungan kita, lakukanlah pengaturan waktu lama pajanan suara. Misal ketika kita sedang me-mixing dan mastering lagu dengan tingkat kekerasan 85 dB, batasilah untuk mendengar maksimal selama 8 jam per hari. 

Atau jika kita sedang latihan dengan durasi lama dalam sebuah ruangan dengan tingkat kekerasan 105 dB, maka gunakanlah alat pelindung telinga seperti earplug atau earmuff yang berguna meminimalisir kekerasan bising yang masuk ke telinga.

Earmuff | pixabay.com
Earmuff | pixabay.com

Yang terpenting lagi adalah membatasi mendengarkan suara dengan volume nyaring di luar aktivitas bermusik. Salah satunya dengan meminimalisir penggunaan headphone dan mengatur volume pemutar media seperti TV dan radio agar tidak terlalu nyaring saat sedang mendengarkannya.

Untuk lebih amannya jika kita ingin mengetahui bagaimana fungsi pendengaran, lakukanlah kontrol ke dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL) agar dilakukan pemeriksaan. 

Salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui fungsi pendengaran adalah dengan audiometri, di mana kita akan mengetahui bagaimana fungsi pendengaran kita berdasarkan frekuensi-frekuensi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun