Mohon tunggu...
Jefry Albari Tribowo
Jefry Albari Tribowo Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Andrologi

dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And adalah seorang dokter spesialis Andrologi dan produser musik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Website: andrologibanjarmasin.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Buruk Meminum Kopi Saat Senja

4 Januari 2020   20:08 Diperbarui: 4 Januari 2020   20:45 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi dan senja, tak lupa diiringi alunan musik folk dari band indie kesayangan. Kegiatan ini seolah menjadi kebiasaan para anak-anak muda (atau seringkali disebut anak indie) di era sekarang. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa kebiasaan tersebut memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Kafein yang merupakan komponen dalam kopi merupakan zat stimulant pada otak. Selain itu ia memiliki efek menghambat substansi bernama adenosine di otak, sehingga menyebabkan penundaan rasa kantuk.

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah kafein hanya menunda rasa kantuk, bukan menghilangkannya. Karena pada dasarnya rasa kantuk merupakan respon tubuh untuk beristirahat, dan kafein tidak bisa menggantikan hal tersebut.

Ketika seseorang mengkonsumsi kopi, waktu yang diperlukan tubuh untuk menghilangkan kandungan kafein adalah sekitar 12 jam. Dengan kata lain, ketika kita meminum kopi saat senja yang berkisar pukul 6 sore, maka kandungan kopi masih akan berada di tubuh kita hingga pukul 6 pagi keesokan harinya. Akibatnya adalah tubuh menjadi sulit untuk tertidur di malam harinya karena kandungan dari kafein.

Akan tetapi sebagian orang justru masih dapat tertidur meski telah menenggak kopi malam harinya. Hanya saja kandungan kafein dalam tubuh bisa mengganggu kualitas dari tidur kita, sehingga seringkali setelah terbangun kita tidak merasa tidur dengan nyenyak.

Jadi kapan sebenarnya waktu terbaik untuk meminum kopi? Meminum kopi idealnya dilakukan saat pagi hari, namun bukan seperti kebiasaan banyak orang yang menenggak secangkir kopi tepat setelah bangun tidur. Karena saat kita terbangun dari tidur panjang, tubuh akan kehilangan cairan dan kita perlu menggantinya dengan segelas air putih.

Selain itu, sesaat setelah kita bangun tidur hormon kortisol sedang mulai meningkat untuk menstimulasi tubuh. Jika kita meminum kopi yang zat stimulant pada saat itu, maka akan terjadi peningkatan toleransi dari kafein sebagai kompensasi tubuh. Akibatnya kita tidak merasakan efek stimulant dari kafein pada dosis yang biasa.

Waktu terbaik untuk meminum kopi adalah sekitar pukul 09.30-11.00 pagi, di mana pada saat itu terjadi penurunan dari kadar hormon kortisol. Dengan begitu kita bisa meminum kopi agar kafein dapat menstimulasi tubuh, dan kita menjadi semangat dalam beraktivitas. Jadi, anak-anak indie daripada ngopi saat senja, lebih baik ngopi saat pagi hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun