Mohon tunggu...
Jefry Albari Tribowo
Jefry Albari Tribowo Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Andrologi

dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And adalah seorang dokter spesialis Andrologi dan produser musik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Website: andrologibanjarmasin.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Era Baru Streaming Musik yang Mempengaruhi Struktur Lagu

10 Juni 2019   22:29 Diperbarui: 11 Juni 2019   14:01 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para musisi dituntut untuk membuat lagu yang clickbait (atau mungkin jika diadaptasi dalam dunia musik menjadi audiobait). Pola perilaku para penikmat musik sekarang cukup sadis, di mana musisi yang berusaha mengenalkan karyanya di media streaming musik hanya memiliki waktu sekitar 10 detik untuk membuat pendengarnya tertarik mendengarkan lagu tersebut. Intro yang bertele-tele? Skip ke lagu selanjutnya!

Sehingga seringkali kita mendengar lagu di era sekarang memiliki intro yang pendek, atau beberapa musisi meletakan chorus-nya di awal lagu dengan harapan pendengar menjadi tertarik mendengarkan sampai habis.

Beberapa musisi justru memiliki strategi yang unik dengan fenomena ini. Tengoklah lagu Sambalado milik Ayu Ting-Ting. Hook dari lagu tersebut adalah di awal lagu "Sambala, sambala, bala, sambalado". Setelah itu tidak ada pengulangan bagian tersebut, sehingga pendengarnya harus memutar dari awal kembali untuk mendengarkan bagian itu.


Saat ini sendiri, trennya menjadi agak bergeser. Jika dahulu musisi bereksperimen di intro, maka di era sekarang banyak yang bereksperimen memasukan unsur nuansa baru pada bagian coda.

Sebagai contoh kita dapat mendengarkan lagu: Billie Eilish - Bad Guy, Blackpink - Kill This Love, dan Ramengvrl - I Am Me. Tentunya hal ini lebih aman, karena kecil kemungkinan para pendengar akan men-skip lagu saat mendengar coda yang kurang menarik.

Jika dalam dunia penerbangan ada istilah critical eleven dimana 3 menit pertama dan 8 menit terakhir dalam penerbangan merupakan fase yang kritis. Maka dalam dunia lagu menjadi lebih sempit lagi, Anda hanya memiliki 10 detik awal yang menentukan apakah lagu Anda akan didengarkan sampai habis, atau malah berakhir di tombol: next.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun