Mohon tunggu...
Jefri Pramana
Jefri Pramana Mohon Tunggu... -

Im not a good man, but im not totally bad man

Selanjutnya

Tutup

Puisi

My Swipe Right

24 Maret 2019   01:02 Diperbarui: 24 Maret 2019   01:06 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita belum pernah bertemu sebelumnya.

Kita bahkan belum menikmati secangkir kopi bersama dan menyaksikan mentari terbenam dibarat sana.

Kita adalah sesuatu yang tak biasa, sulit diterima nalar.

Perkenalan random dan hanya sekedar memberi kabar lewat pesan

tapi, itu dulu..

Itu adalah permulaan kisah kita

menjadikan kita seperti sekarang dan akan selamanya

Kita sudah bertemu dan bertatap mata

Kita sudah menikmati secangkir kopi dan menyaksikan mentari terbenam

Lebih dari itu, kita telah dihujani titik-titik air bersama saat berjumpa

Dia menjadi bagian utuh dalam diriku 

memberi rangkaian cerita yang tak terbatas, layaknya simbol tak terhingga dalam aritmatik

Dia adalah segala sesuatu yang mengenalkanku tentang keajaiban sebuah doa.

Tatapan dan senyum pertamanya saat bertemu, menyisakan rasa gugup dan membuatku terkaku di kali pertama

Menyaksikan pesonanya dibawah langit yang mulai gelap dan gerimis

Rasa bahagia dan rasa syukur menggenangi hidupku saat itu

Tawa canda dan kehangatannya membuatku berasa dekat dan seperti bertemu seseorang yang sangat lama aku nantikan

Dia meretas segala kerinduanku

Menghanyutkan segala beban dan keluh kesahku

Menghidupkan kembali segala mimpi yang jauh tertanam entah dimana

Kamu hanya perlu tahu

aku mencintaimu sesaat sebelum kita bertemu.

Caramu, suaramu dan tawamu menyapulenyapkan segala benteng kegusaran hidupku

Membangunnya dengan penuh asa dan harapan

Aku hanya mencintaimu dan tak butuh waktu lama untuk itu

Membiaskan segala pengecualian dan merubah kehidupanku

kamu tak perlu bertanya, kenapa tidak mencari yang lain?

Jelas !  aku bahagia denganmu, aku selalu bersyukur karenamu.

Aku selalu merindukanmu dalam setiap rangkaian detik dihari-hariku

Takkan ada yang lain.

Hanya kamu dan selalu kamu untuk sekarang, esok dan sampai selamanya.

Dear my Female

Always be mine, for worst or better

Still loving me with your own way.

Your Male

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun