Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Terus Melaju Untuk Indonesia Maju": Kotbah Misa Syukur Hut RI 78

18 Agustus 2023   09:38 Diperbarui: 18 Agustus 2023   11:11 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaannya adalah bagaimana bangsa ini terus melaju? Setiap gerakan melaju selalu diawali oleh langkah awal. Maka untuk semakin melaju dasarnya adalah menjaga dan mempertahankan langkah awal. Ini mengingatkan generasi penerus untuk menjaga makna perjuangan para pahlawan bangsa yang telah memerdekakan bangsa ini dengan menumpahkan darah mereka. Mempertahankan langkah yang telah mereka lakukan. Caranya bagaimana? Sebagai orang beriman, mendoakan mereka. Sebagai penerus bangsa, bila dulu adalah perang fisik, sekarang kita harus perang ide, perang pikiran, perang bakat, perang potensi, dan lain-lain. Maka bersekolahlah untuk yang akan dan sedang bersekolah, belajarlah untuk semua kalangan. Kita mempertahankan dan menjaga cita-cita negara ini agar tidak dibelokkan dan disesatkan.

Bagaimana bangsa ini terus melaju? Kelajuan akan terjaga kalau gerakan tetap ada atau terus bergerak. Seperti mengendarai sepeda. Berhenti mengayuh berarti jatuh, terus mengayuh berarti terus berjalan dan tidak jatuh. Bagaimana dengan kita? Kita aktifkan seluruh diri kita, kita gerakan segala kemampuan kita. Memberikan semuanya itu untuk kemajuan diri sendiri, bangsa dan negara. Bila kita berhenti menggerakkan otak kita, hati kita, doa kita, kerja kita, maka kita mempersiapkan kejatuhan negara kita. Ayo gerak otak, gerak hati, gerak tangan, gerak kaki, gerakan seluruh diri.

J.ins.com
J.ins.com

Bagaimana untuk bangsa ini terus melaju? Jaga mesin dan perbaiki mesin. Generasi penerus menjaga dan merawat mesin negara ini. Mesin itu adalah semua warga negara atau diri kita sendiri. Jaga diri berarti jaga negara. Jaga diri dari segala yang merusak, menghancurkan dan membunuh. Bapak Camat Malaka Timur dalam sambutannya beberapa waktu lalu mengatakan: "mari kita isi diri kita dengan hal-hal positif". Itulah cara warga negara menjaga diri, menjaga bangsa ini. Bagaimana memperbaiki mesin? Sadarilah diri, sadari kekurangan, terimalah masukan akan segala yang masih kurang dan terbatas, lalu perbaiki. Walaupun sudah 78 tahun, negara Indonesia pun masih mengalami kerusakan. Kerusakan yang membuat negara ini sakit. Perpecahan, korupsi, lemah sopan santun, SARA dan lain sebagainya. Itulah penyakit yang merusak warga negara, merusak mesin negara ini. Bacaan kedua mengingatkan kita:bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka. Kita semua ada di sini:salah gunakan otak, salah gunakan kuasa, salah gunakan bantuan, salah gunakan, bakat, dan lain-lain. Akhirnya mesin rusak. Hendaklah setiap warga negara memperbaiki semuanya; mulai dari diri sendiri sebagai warga negara. Hormati semua orang, kasihi sesama, takut akan Tuhan dan hormati raja.

Bagaimana untuk bangsa ini terus melaju? Untuk mengukur bahwa anda laju atau tidak, anda dan saya membutuhkan yang lain. Orang lain sebagai penolong, orang lain sebagai pembanding, orang lain sebagai motivasi. Negara ini didirikan dalam semangat solidaritas akan perasaan senasib dan seperjuangan, kerja sama dalam perjuangan. Hendaklah kita sebagai warga negara harus bekerja bersama dan sama-sama bekerja untuk terus melaju. Untuk saling menopang, saling memotivasi, saling bersaing secara positif.

Bagaimana untuk bangsa ini terus melaju? "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah". Apakah itu? Diri sendiri. Apapun perjuangan para pahlawan, apapun kerja keras warga negara, kemerdekaan pertama-tama adalah rahmat. "Di dalam tangan Tuhan, terletak kemujuran seorang manusia, Kata Putera Sirakh. Ketika kita mencintai Tuhan, kita memberikan diri seutuhnya kepada-Nya di dalam syukur dan perjuangan. Di dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya. Takut berbuat dosa dan salah, dan terarah untuk mengikuti bisikan jiwa demi mengejar yang baik dan benar. Ketika anda dan saya mencintai negara, kita memberikan diri sendiri. Pengabdian, kesetiaan dan ketaatan. "Jangan tanyakan apa yang hendak negara berikan kepadamu, tetapi tanyakan apa yang kau berikan untuk negara", ungkap Jhon F. Kennedy, seorang mantan Presiden Amerika Serikat. Negara adalah anda dan saya sendiri. Karena itu tidak mungkin anda dan saya memberikan yang terburuk untuk diri sendiri melainkan yang terbaik. Berikanlah itu kepada negara.

Terus Melaju untuk Indonesia Maju. Kapan dan di mana? Sekarang dan di sini. Martin Luther King menulis:"jika anda tidak bisa terbang maka berlarilah. Jika anda tidak bisa berlari, berjalanlah. Jika anda tidak bisa berjalan, merangkaklah. Prinsipnya anda harus membuat langkah maju setiap saat". Hendaklah setiap warga negara, sekarang dan di sini untuk bergerak maju, untuk melaju terus.

J.ins.com
J.ins.com

Dirgahayu Republik Indonesia ke 78

"Terus Melaju Untuk Indonesia Maju". Lakukan tiga P: PEMBUKTIAN, PEMBAKTIAN, PENGABADIAN.

Hari ini dan seterusnya adalah waktu PEMBUKTIAN: anda bisa, saya bisa, kita bisa. Anak PAUD-TK bisa, SMP-SMA bisa. Mahasiswa dan pemerintah, agama, adat bisa. Keluarga, Desa, Kec. Malaka Timur, Kab. Malaka, NTT dan Indonesia bisa. Orang tua dan kakek-nenek pun bisa. Ayo buktikan untuk diri, bangsa dan negara ini. Berhentilah saat, kematian menjemput. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun