Selasa, 08 Agustus 2023
Bil.12:1-13
Mat.15:1-2.10-14
Peringatan Wajib St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkhotbah, Imam
"Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lubang", kata Yesus menyindir orang Farisi.
Banyak orang beragama lain sering mengatakan bahwa orang Katolik kalau berdoa tidak langsung kepada Allah. Harus lewat Bunda Maria dan Orang-Orang Kudus. Mungkin mereka tidak tahu ajaran iman Katolik maka berkomentar demikian. Atau bisa saja sudah tahu tetapi sengaja tidak tahu dan tidak mau tahu karena ada kepentingan lain di dalam komentar mereka.
Orang Katolik tetap berdoa kepada Allah. Orang Katolik tidak pernah menggantikan fungsi kepengantaraan tunggal Yesus Kristus. Berdoa bersama atau memohon bantuan doa orang Kudus adalah bentuk kegiatan devosional. Sebab oleh penghayatan iman mereka, keteladanan hidup, mereka dipandang sebagai orang-orang benar sebagaimana kita akui dalam doa Aku Percaya yaitu "persekutuan para Kudus". Rasul Yakobus menulis:"doa orang-orang benar sangatlah besar kuasanya"(Yak.5:16). Selain itu penghayatan dan keteladan iman mereka menjadi petunjuk, motivasi dan inspirasi bagi orang yang masih hidup di dunia ini.
Dalam bacaan pertama, Maryam mendapat hukuman dari Allah karena ia syak kepada Musa. Musa itu adalah orang pilihan dan berkenan di hadapan Allah. Maka tidak menghormati orang Kudus adalah juga mendatangkan kutuk bagi diri sendiri. Sebab Tuhan menjadikan mereka sebagai teladan dan berkat bagi kita. Kita yang masih hidup pun diminta untuk saling menghormati bahkan saling meminta untuk mendoakan satu sama lain. Mengapa hal demikian tidak untuk orang Kudus?
"Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lubang". Sabda Tuhan adalah terang dan penuntun jalan hidup kita. Dengan dan di dalamnya, setiap orang tidak tersesat apalagi jatuh dalam hidup ini. Mari membiarkan diri untuk dituntun oleh  Sabda Tuhan sendiri. Sambil kita pun berjuang menjadi penunjuk jalan bagi orang lain. Seperti apa yang dilakukan oleh para Kudus.
Kita memohonkan doa St. Dominikus yang pestanya kita peringati hari ini. Semoga doanya dan keteladanan hidupnya membawa kita kepada tempat yang benar yaitu kerajaan Allah sendiri. Sama seperti ia, melalui kotbah-kotbahnya membawa kembali orang-orang yang tersesat karena mengikuti ajaran sesat. Sumber kekuatannya adalah Doa Rosario dan Kitab Suci sendiri. Ia sendiri mengatakan:"satu-satunya buku yang aku pergunakan adalah buku cinta, dan Injil Yesus Kristus adalah buku cinta".
Sekali lagi mari kita menjadikan Sabda Tuhan sebagai penunjuk dan terang jalan kita. Kita pun memohon doa para kudus sebagai pertolongan bagi kita dan mengikuti teladan hidup mereka sebagai penunjuk dan inspirasi juga bagi kita.