Selasa, 26 Juli 2022
PW. St. Yoakim dan Sta. Anna, orang tua Bunda Perawan Maria.
Sir. 44:1.10-10
Mat. 13:16-17
Hari ini kita merayakan Pesta Wajib Santo Yoakim dan Santa Anna, Orang Tua Santa Perawan Maria. Tentang keduanya, tidak banyak tradisi tertulis yang menjelaskan secara lebih detail. Bahkan di dalam Kitab Suci pun tidak disebutkan. Kecuali tentang St. Yoakim yang sempat disinggung dalam Injil Yakobus yang adalah Injil apokrif. Sedangkan tentang Sta. Anna sudah dikenal sekitar abad 2 M. Keduanya tinggal di Yudea.
Diceritakan bahwa ketika mereka menikah, mereka belum dikaruniai anak. Mereka berdua setia berdoa di Bait Allah, di Yerusalem dan memohon dikaruniai anak. Jika mereka memperoleh anak, mereka akan mempersembahkannya kepada Tuhan. Akhirnya mereka memiliki anak dan memberi anak itu nama Maria. Maria inilah yang dipilih Allah menjadi Ibu Tuhan. Melalui Maria, Allah berinkarnasi untuk menyelamatkan manusia dalam diri Yesus, Sang Juru Selamat.
Ada istilah "buah jatuh tidak jauh dari pohon". Peribahasa ini mengingatkan kita akan hubungan kedekatan, identitas, sifat dari seorang anak dengan orang tuanya. Bila kita menilik dan bertanya mengapa Allah memilih Bunda Maria untuk menjadi Ibu Yesus, Ibu sang juru selamat? Jawabannya adalah Maria adalah orang yang memiliki kesetiaan dan ketaatan kepada Allah. Bahwa pertama-tama dan utama, itu adalah anugerah Allah yang istimewa kepada Maria. Namun pada sisi lain Maria mewarisi hal-hal rohani dari orang tuanya yaitu kepasrahan, kesetiaan dan ketaatan pada Allah yang memungkinkan dia berkenan di hadapan Allah.
Bacaan pertama memaparkan keterkaitan antara satu generasi dengan generasi lain. Bahwasannya generasi sebelumnya tidak hanya mewarisi generasi selanjutnya berupa warisan fisik, karakter, sikap tetapi lebih dari itu adalah warisan rohani dan warisan nilai. Inilah alasan setiap orang menaruh hormat kepada generasi sebelumnya. Ini juga alasan mengapa orang perlu mendoakan mereka baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Kita diingatkan untuk menghargai dan menghormat generasi yang terlebih dahulu. Tentu karena  tanpa mereka, kita tidak ada. Namun lebih dari itu adalah kita harus menjadi keturunan rohani dan keturunan nilai dari mereka. Keturunan rohani itu hanya mungkin kalau kita meniru dan menghidupi segala kebaikan, keutamaan yang telah mereka hidup. Sebab yang membuat kita berharga dan bermartabat di hadapan sesama Tuhan bukan karena fisik kita tetapi karena warisan rohani yang kita dapat dan hidup. Sumber warisan rohani adalah Allah sendiri yang melalui mereka, kita mengambil bagian dalamnya.
St. Yoakim dan Sta. Anna adalah orang tua Bunda Maria tetapi juga orang tua kita sekalian. Sebagai anak, kita harus mewarisi hal-hal rohani dari mereka agar kita menjadi anak-anak rohani. Kesetiaan, ketekunan dan kepasrahan kepada Tuhan dalam doa adalah warisan rohani yang berharga. Maka hendaknya kita pun menjadi pribadi pendoa dalam hidup ini.
Dengan berdoa, kita mengetuk pintu hati Allah. Kita mendengar kehendak Allah untuk hidup kita. Kita menguduskan diri kita dan membuka diri menjadi anak Allah.
Bacaan Injil hari menegaskan bahwa Tuhan berkenan kepada orang-orang pilihan-Nya. Rahasia-rahasia-Nya dibuka untuk orang yang berkenan di hadapan-Nya. "Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar. Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya". Hal ini hanya mungkin kalau kita dekat dengan Tuhan dalam doa. Supaya Tuhan memperkenankan kita melihat dan mendengar hal-hal yang bernilai untuk diri, orang lain dan juga untuk Allah sendiri.
Selamat Merayakan dan Memaknai Pesta Wajib St. Yoakim dan Sta. Anna, orang tua Bunda Maria.
Tuhan memberkati dan jaga segala syukur, ziarah dan perjuangan hidup Dia Bunda Maria, Para Kudus, St. Yoakim dan Sta. Anna pun menyertai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H