Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tuan Atas Harta Dunia dan Hamba untuk Tuhan

28 Februari 2022   18:55 Diperbarui: 28 Februari 2022   18:56 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

foto.dokpri.com

 Senin, 28 Februari 2022
Pekan Biasa VIII
1Pet. 1: 3-9
Mrk. 10: 17-27

"Pergilah dan juallah harta milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan mendapat harta di surga"

Sahabat-sahabat..
Apa tujuan terdalam hidup manusia di dunia ini? Apakah untuk mengumpulkan berbagai macam harta dan materi? Bila demikian apa artinya semua itu bila diperhadapkan pada peristiwa kematian yang dialami oleh manusia?. Bukankah semuanya itu hanyalah menjadi sia-sia?. Sesungguhnya tujuan terdalam dan terakhir perjuangan hidup manusia adalah memperoleh harta surgawi. Harta itu yang kita sebut keselamatan dan kebahagiaan kekal. Harta surgawi adalah harta yang tak dapat binasa, tak dapat cemar dan tak dapat layu.

Harta surgawi hanya diperuntukkan untuk mereka yang tetap berkanjang dalam iman di dalam hidup ini. Artinya mereka yang setia merayakan kehidupan entah gembira, bahagia maupun sedih, duka cita tanpa mengabaikan iman melainkan di dalam iman akan Tuhan. Kegembiraan tak membuat orang pukul dada, kesedihan atau duka cita tak membuat orang beralih dari Tuhan.

Sahabat-sahabat ...
Harta atau materi penting untuk kehidupan manusia yang sejahtera di dunia ini. Tetapi pemanfaatannya harus diarahkan untuk menunjang pencapaian harya surgawi; harta yang tak dapat binasa dan cemar.

Salah satu caranya adalah gunakan harta atau materi juga untuk menolong sesama yang lain. Tanda di mana orang hanya melihat materi sebagai sarana bukan tujuan. Tanda bahwa orang mampu melepaskan keterikatan yang membelenggu jiwanya. Dengan memberi dan berbagi, orang melatih diri untuk menjadi tuan atas materi bukan materi adalah tuan atas manusia yang bisa menjebaknya dalam  tujuan sempit yang tak berorientasi keselamatan.

Mari kita berjuang untuk memperoleh harta surgawi dengan memanfaatkan potensi diri kita, segala yang kita miliki sekarang.  Kita harus terikat dengan Tuhan dalam perjalanan hidup kita termasuk dalam mengelola materi. Bukan terikat dengan materi untuk berjalan dengan Tuhan.

Selamat Bermenung. Semangat Melayani Dengan Sepenuh Hati.

Tuhan memberkati. Doa Bunda Maria, Para Kudus dan Mgr. Gabriel Manek, SVD menyertai slalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun