Kita bersuka cita dan bersyukur karena kesadaran pula bahwa Tuhan melibatkan setiap kita dalam karya-Nya, Tuhanlah yang memberikan segala yang memungkinkan orang dapat melakukan sesuatu. Inilah  yang dinasihatkan dalam bacaan Injil. "Yesus katakan; jangan bersuka cita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersuka citalah karena namamu terdaftar di surga".Â
Yesus sendiri bersyukur kepada Bapa bukan karena keberhasilan yang Ia lakukan tetapi karena melalui diri-Nya Allah menyatakan diri dan karya kasih-Nya. Melalui-Nya, manusia mengenal dan dekat dengan Allah Bapa. Kita bersyukur bukan karena hasil tetapi Allah menjadikan kita alat-alat-Nya dan Ia berkenan kepada kita.
Hari ini kita merayakan Pesta Wajib Para Malaikat pelindung. Bukti dari penyertaan dan kesetiaan Allah bagi manusia adalah Ia mengutus malaikat-malaikatnya untuk melindungi kita. "Sungguh, Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Ku sediakan" (Kel.23:20).
Malaikat adalah makhluk surgawi yang abadi dan berkenan di hadirat Allah. Mereka bertugas untuk melayani hadirat Allah dan memuji Allah. Mazmur 91:11 berbunyi "malaikat-malaikatnya akan diperintahkan kepadamu untuk menjagamu di segala jalanmu".Â
Setiap kita memiliki malaikat pelindung. Sering kali orang tidak menyadari bahwa dirinya dilindungi dan didampingi. Bersama malaikat pelindung, kita memuji Allah dalam pelayanan kita. Kita juga memohon bantuan mereka untuk selalu mengarahkan untuk melakukan yang baik dan menghindari yang jahat. Semoga mereka melindungi kita dari serangan iblis dan kejahatan agar kita tetap menjadi anak-anak terang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H