Nah udah biasa kan, mengupload artikel di media online untuk UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah, Komunikasi dan Gender kelas (I), dengan dosen pengampu Dr. MERRY FRIDHA TRI PALUPI, M.SI. Mahasiswa/i Jefri Nurdiansyah, Bagus Aji Utomo dari prodi Ilmu Komunikasi dan Dinda Nilam Puspasari dari Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Yukk kita simak!!
Mari kita simak, masih ada banyak orang yang cenderung tidak adil dalam pandangannya terhadap seseorang hanya berdasarkan jenis kelaminnya. Kondisi ini dikenal sebagai bias gender. Bias gender dapat terjadi di manapun, baik itu di tempat kerja, di sekolah, atau bahkan di dalam masyarakat. Bias gender dapat menyebabkan perlakuan yang tidak adil dan ketidaksetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini, memberikan pendidikan yang tepat, dan mengambil tindakan konkret untuk mencapai kesetaraan gender.
• Bias gender di Televisi
Bias gender di TV mencakup representasi yang tidak seimbang antara pria dan wanita, stereotip gender yang merendahkan, serta kurangnya representasi bagi kelompok gender yang beragam seperti LGBTQ+. Peran gender sering kali terbatas oleh norma sosial dan ekspektasi, yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap peran dan kemampuan gender. Upaya untuk mengatasi bias gender di TV termasuk promosi keberagaman dan representasi yang lebih positif.
- Contoh isu bias gender di tv :
Sinopis : Aku banting tulang, Suami banting harga dirikuÂ
setiap hari Fitri bekerja sebagai tulang punggung keluarga. Robi, sebagai suami Fitri hanya pengangguran dan hobi bermain game. Saat ditegur, Robi malah marah dan membanting harga diri Fitri di depan orang lain.
- Scane :Â
Dimana si istri sedang melakukan pekerjaan rumah tangga yaitu memasak di pagi hari dan menyiapkan sedangkan suaminya masih tidur dan tidak melakukan apapun, setelah menyiapkan pekerjaan rumah tangga si istri akan pergi bekerja sedangkan si suami hanya bermain game di rumah tanpa melakukan apapun
- Cerita sinetron isu bias gender di Televisi