Mohon tunggu...
Jefri Nurdiansyah
Jefri Nurdiansyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Asisten Produser

Social Media Specialist

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Yuk simak!! Isu Bias Gender di Televisi

7 Januari 2024   14:00 Diperbarui: 7 Januari 2024   14:00 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Nah udah biasa kan, mengupload artikel di media online untuk UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah, Komunikasi dan Gender kelas (I), dengan dosen pengampu Dr. MERRY FRIDHA TRI PALUPI, M.SI. Mahasiswa/i Jefri Nurdiansyah, Bagus Aji Utomo dari prodi Ilmu Komunikasi dan Dinda Nilam Puspasari dari Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Yukk kita simak!!

• Bias gender 

Mari kita simak, masih ada banyak orang yang cenderung tidak adil dalam pandangannya terhadap seseorang hanya berdasarkan jenis kelaminnya. Kondisi ini dikenal sebagai bias gender. Bias gender dapat terjadi di manapun, baik itu di tempat kerja, di sekolah, atau bahkan di dalam masyarakat. Bias gender dapat menyebabkan perlakuan yang tidak adil dan ketidaksetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini, memberikan pendidikan yang tepat, dan mengambil tindakan konkret untuk mencapai kesetaraan gender.

• Bias gender di Televisi

Bias gender di TV mencakup representasi yang tidak seimbang antara pria dan wanita, stereotip gender yang merendahkan, serta kurangnya representasi bagi kelompok gender yang beragam seperti LGBTQ+. Peran gender sering kali terbatas oleh norma sosial dan ekspektasi, yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap peran dan kemampuan gender. Upaya untuk mengatasi bias gender di TV termasuk promosi keberagaman dan representasi yang lebih positif.

- Contoh isu bias gender di tv :

Sinopis : Aku banting tulang, Suami banting harga diriku 

setiap hari Fitri bekerja sebagai tulang punggung keluarga. Robi, sebagai suami Fitri hanya pengangguran dan hobi bermain game. Saat ditegur, Robi malah marah dan membanting harga diri Fitri di depan orang lain.

- Scane : 

Dimana si istri sedang melakukan pekerjaan rumah tangga yaitu memasak di pagi hari dan menyiapkan sedangkan suaminya masih tidur dan tidak melakukan apapun, setelah menyiapkan pekerjaan rumah tangga si istri akan pergi bekerja sedangkan si suami hanya bermain game di rumah tanpa melakukan apapun

- Cerita sinetron isu bias gender di Televisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun