Selain itu, film ini memberikan kita inspirasi untuk melihat potensi terpendam dalam diri kita dan mempertanyakan sejauh mana kita mampu berusaha keras dan berubah demi mencapai tujuan kita.Â
Menyaksikan perubahan Raizo dari seorang anak yatim yang dianiaya menjadi ninja penuh dendam dan akhirnya menemukan keberanian untuk melawan kezaliman dan membawa perubahan, mengajarkan kita banyak pelajaran tentang transformasi pribadi dan kekuatan kehendak.
Kesuksesan berbagi Ninja Assassin juga dapat diatribusikan pada penyutradaraan James McTeigue, yang dikenal berkat pekerjaannya dalam film V for Vendetta. Gaya narasi yang dinamis, penggunaan pencahayaan yang menarik, dan pengarahan adegan aksi yang menggabungkan keindahan gerak dan kebrutalan bela diri, semuanya membumbui kisah ini dan menyampaikannya dengan sukses kepada penonton.
Seluruh pesan yang terkandung di alur cerita film ini telah menjadi topik pembicaraan masyarakat dan sangat mempengaruhi perjalanan karir Rain, yang kini diperhitungkan sebagai aktor internasional.
Ninja Assassin mengajak kita untuk merenungkan makna kecepatan, kombinasi antara yang ringan dan cepat dalam melawan musuh, sementara melihat lebih dalam pada kemanusiaan dari para karakter di balik bayangan konspirasi yang penuh dengan lapisan, menjadikannya sebuah pengalaman nonton yang memberikan nilai filosofis sekaligus hiburan adrenalin yang menggairahkan.
Akhir kata, Ninja Assassin (2009) merupakan sebuah film yang patut ditonton dan diapresiasi, mengingat bagaimana baik tema, alur cerita, serta visualnya mampu memikat penonton hingga lebih dari satu dekade sejak rilisnya.Â
Film ini adalah peringatan kuat tentang kekuatan dan kelemahan manusia serta bagaimana pilihan yang kita buat akan menentukan nasib dan perjalanan hidup kita.Â
Jadi, jika Anda belum menontonnya, bersiaplah untuk terpikat oleh kecepatan, kebrutalan, dan kepiawaian yang ditampilkan di layar, serta berbagai pertanyaan filosofis yang mungkin muncul dalam benak Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H