seorang anak laki'' dr keluarga tidak mampu dan berpenghasilan pas''an.
ketika dia merasakan indahnya jatuh cinta, bukan materi yg dia berikan melainkan pengorbanan.
setiap hari dia selalu menyisihkan uang untukmu, menahan lapar, menahan segala ajakan teman untuk bepergian dengan harapan semua uang yg dia sisihkan cukup untuk mengajakmu pergi jalan''.
walaupun hanya sekedar ketemuan dan makan di saat malam minggu yg akan datang.
ketika malam minggu yg dimaksud tlah datang, engkau berkata :
''duh.. Sorry kayaknya aq gag bisa pergi sama kamu soalnya ada keperluan mendadak dan lain-lain.. Maaf''
''SELAMAT''
kamu sudah sukses menghancurkan perasaan dia, pengorbanan si dia..
Dia tak akan pernah menangis dan putus asa.
Dia akan menyimpan rasa itu sebagai motivasi tuk jadi yg lebih baik.
Ketika beranjak dewasa, para wanita cantik hanya tertarik pada kendaraan roda 4.
Saat itu dia tau betapa beratnya persaingan mendapatkan dirimu, bukan putus asa atau menyerah.
Dia akan jauh lebih berusaha mati-matian tuk jadi lebih baik dari ini..
Demi kamu !!!
Selalu dia ingat saat pertama engkau mau di ajak pergi dan di jemput dengan motor sederhana bahkan bisa dibilang bukan motor mewah.
lalu engkau berkata :
''duh.. Ne motor uda buntut, waktunya masuk museum... Hahahhaha''
(dengan nada sindiran)
Mungkin engkau tidak sadar mengatakannya,tp percayalah rasa kecewa dan rasa sakit hati teramat dalam telah dia rasakan.
Dia patut merasa kecewa karna merasa semua pengorbanan si dia yg mati''an menyisihkan uang hanya untuk membeli sebuah ''MOTOR IMPIAN'' telah engkau sepelehkan dan tidak kau hargai sedikitpun..
Kelak suatu hari, saat dia berhasil meraih kesuksesan...
"JANGAN PERNAH MENYESAL KARENA TIDAK MEMILIH DIA"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H