Mohon tunggu...
Jeffrey Wibisono
Jeffrey Wibisono Mohon Tunggu... -

Praktisi perhotelan dan pariwisata di Bali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Laki-laki Anak Cahaya

28 Maret 2015   10:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan buang sampah sembarangan
Karena, aku laki-laki anak cahaya ini akan menaklukkanmu

Aku, laki-laki anak cahaya yang kau buang ini
Harta karun dunia
Dengan cepat seseorang memungutku
Dengan cepat seseorang merawatku
Dengan cepat seseorang memolesku
Dengan cepat seseorang mendukukungku
Dengan cepat seseorang mengangkatku
Memasangkan sayapku
Terbang mengangkasa

Aku, laki-laki anak cahaya

Bapakku matahari
Ibuku rembulan
Kawanku jutaan bintang
Kau buang
Kau campakkan
Masih tetap berpendar siang dan malam

Sempat aku terbakar amarah
Sempat aku menjadi sehitam batu bara
Sampai saatnya kilauku kembali memancar menerangi dunia

Aku laki-laki anak cahaya
Pernah bersamamu
Pernah membuatmu ragu
Kini harus kau palingkan mukamu
Karena
Kemilauku menyilaukanmu
Cahayaku membutakanmu

By Jeffrey Wibisono V.

Bali, 27 Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun