Mohon tunggu...
Jeffry Kurniawan
Jeffry Kurniawan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pecandu Ilmu

Learn history, use history, make history.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Sosial-Ekonomi Berdirinya Industri Kendang Jimbe di Kota Blitar 1997-2014

25 Agustus 2020   19:01 Diperbarui: 26 Agustus 2020   01:54 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri kendang jimbe yang ada di Kota Blitar membawa dampak sosial dan ekonomi. Industri kendang jimbe ini sangat membantu pemerintah Kota Blitar dalam membantu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah.

Semakin banyak Kendang Jimbe yang mampu diproduksi maka akan semakin besar pula pendapatan usaha yang mereka peroleh. Adanya Industri kendang jimbe meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pendapatan masyarakat yang lebih menjanjikan maka terjadi perubahan sosial dikalangan masyarakat. Perubahan tersebut meliputi perubahan pada lapangan pekerjaan, pada pendidikan dan peran serta wanita.

Perubahan pada lapangan pekerjaan dapat dilihat dari sebelum berdirinya Industri Kendang Jimbe, Masyarakat desa Santren mayoritas berpencaharian sebagai petani, peternak, pedagang dan bubut kayu dan kondisi ini dilakukan secara turun temurun namun setelah berdirinya industri kendang Jimbe banyak masyarakat sekitar bahkan dari luar desa berpindah profesi sebagai pembuat kendang jimbe.

Perubahan pada pendidikan ini berkaitan dengan lulusan, sebelumnya yang semula hanya bisa menamatkan pendidikan 9 tahun sekarang banyak anak muda desa Santren yang bisa menyelesaikan pendidikan 12 tahun bahkan sudah banyak yang melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana.

Perubahan peran wanita di desa Santren ini berkaitan dengan peran wanita yang dahulu hanya menjadi ibu rumah tangga (mengasuh anak) dengan berdirinya industri kendang jimbe ini mereka dapat bekerja dan bekerjanya pun dirumah karena mereka dapat membawa kendang jimbe untuk diplitur atau dihias dirumah, bila sudah selesai baru dibawa ke pabriknya.

Disisi lain berdirinya Industri Kendang Jimbe bisa menyerap tenaga kerja baik dari desa maupun dari luar desa Santren sendiri. Namun disisi lain menimbulkan persaingan karena setelah bekerja, mendapatkan keterampilan dan juga modal mereka keluar dan mendirikan usaha sendiri.

Di tahun 2008 banyak masyarakat yang berlomba-lomba untuk memproduksi kendang jimbe, seperti desa Sentul dan Tanggung sehingga banyak yang mengatakan bahwa kendang jimbe berasal dari desa Sentul dan desa Tanggung.

Namun para pengusaha kendang jimbe di desa Santren tidak terlalu menghiraukan masalah tersebut, mereka senang dan tidak takut untuk kehilangan pelanggan karena dapat termotivasi untuk menciptakan model yang lebih kreatif sehingga memiliki ciri khas tersendiri

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dampak sosial-ekonomi masyarakat desa Santren, Sentul dan Panggung mengalami perubahan yang signifikant karena mengalami peningkatan pendapatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun