Mohon tunggu...
Jeffri Setiawan
Jeffri Setiawan Mohon Tunggu... Guru Komputer - Guru | Blogger

Guru komputer yang senang ngeblog

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE dengan Teknologi Digitalisasinya Mendorong UMKM Tembus Pasar Internasional

2 November 2019   15:18 Diperbarui: 2 November 2019   15:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Murni (Dok. Didno)

Cirebon 30 Oktober 2019, Perkembangan teknologi informasi, khususnya digitalisasi sekarang ini semakin pesat. Perkembangan tersebut ditandai dengan semakin meningkatnya penggunaan internet pada masyarakat Indonesia, yang sebelumnya masyarakat kebanyakan menggunakan internet dengan PC (Personal Computer) dan Mobile Computer (Notebook, Laptop, dan Netbook), kini telah beralih kebanyakan  masyarakat menggunakan Smartphone untuk mengakses internet tersebut.

Dalam Era Digitalisasi seperti sekarang ini, maka kehadiran UMKM sangatlah tepat ditengah semakin pesatnya kemajuan teknologi dalam menghadapi persaingan pasar global, khususnya pada revolusi industri 4.0. sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan dan peningkatan UMKM, maka perusahaan jasa pengiriman barang, yaitu PT. JNE(Jalur Nugraha Ekakurir) bekerjasama dengan Kompasiana mengadakan suatu acara JNE Kopiwriting bersama Blogger dan Media Massa. Acara tersebut dilaksanakan di kota Cirebon, merupakan suatu Kota yang dijadikan destinasi wisata dan kulinernya.

Penyelenggaraan acara JNE Kopiwriting ini di Kota Cirebon, merupakan penyelenggaraan yang keenam atau yang terakhir kalinya di tahun ini, setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Bandung, Padang, Banjarmasin, Malang, serta Yogyakarta. Acara JNE Kopiwriting ini dilaksanakan pada salah satu Caf  di Kota Cirebon, yaitu tepatnya di Olive Bistro, di Jalan Siliwangi No. 80, Kejaksaan Kota Cirebon pada hari Rabu (30/10/2019). Acara JNE Kopiwriting Cirebon, menggunakan  tema "Digitalisasi Dorong UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional", Tema tersebut dipilih karena Cirebon terletak di lokasi yang strategis dan ditunjang juga oleh akses Tol Cipali serta Bandara Kertajati. Hal tersebut menjadikan banyak peluang bagi para pelaku UMKM.  

Pada kesempatan kali ini, acara JNE Kopiwriting Cirebon dihadiri langsung oleh Ibu Murah Lestari sebagai Regional Head JNE Jawa Barat, serta turut hadir pula dari pihak pemerintah, yaitu Ibu drh. Hj. Maharani Dewi Kepala Dinas Koperasi & UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DPKUKM) Kota Cirebon, dalam hal ini diwakilkan kepada Bapak Drs. Saefudin Jufri, selaku KABID Dinas Koperasi & UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DPKUKM) Kota Cirebon. Selain itu juga dihadiri dari pihak dunia usaha, yaitu Ibu Sally Giovanny, Pemilik Batik Trusmi. Dalam hal ini diwakilkan oleh Bapak. Coki sebagai Direktur Pemasaran Batik Trusmi. Terakhir yang turut hadir pula, yaitu Bapak Syahrilruddin, sebagai Pimpinan Cabang JNE Cirebon, dalam hal ini diwakilkan oleh Bapak Firman Ramadhan.

Acara JNE Kopiwriting Cirebon diawali dengan pembukaan pidato sambutan dari Ibu Murah Lestari, sebagai Regional Head JNE Jawa Barat yang menjelaskan bahwa :

Bu Murni (Dok. Didno)
Bu Murni (Dok. Didno)
"Seperti yang kita ketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh berkembangnya UMKM di negara ini, Perkembangkan ekonomi digital juga sangat berdampak positif kepada bidang logistik karena permindahan  barang  dari produsen ke konsumen membutuhkan logistik yang efisien sekaligus tepat waktu". 

"Menghantarkan kebahagiaan atau Connecting Happiness adalah semangat yang harus terus dijalankan, bukan hanya dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, tapi juga berbagai program yang memberikan manfaat. Upaya pengembangan bisnis perusahaan dengan berfokus pada peningkatan kualitas dalam aspek teknologi dan infrastruktur dengan ditopang oleh pengembangan kemitraan strategis pun terus kami lakukan seiring dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang". 

 "Semoga dengan diadakannya acara ini JNE  pada kesempatan ini dapat menyampaikan pesan tentang pentingnya mendorong ekomoni digital UMKM lokal untuk dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bisa menembus pasar Internasionaldengan dukungan sistem logistik yang menyediakan berbagai kemudahan bagi para pelaku industri kreatif dalam mengembangkan usahanya".

Setelah Pidato Sambutan dari Ibu Murah Lestari, maka acara JNE Kopiwriting Cirebon dilanjutkan dengan Talk Show dari narasumber, yaitu Bapak Drs. Saefudin Jufri selaku KABID DPKUKM Kota Cirebon, Bapak Firman selaku perwakilan JNE Kota Cirebon. Dan Bapak Coki selaku perwakilan dari Pemilik Batik Trusmi. Selain Talk Show dengan narasumber, disertai pula tanya jawab dengan Blogger dan Media Massa. Acara Talk Show dan tanya jawab tersebut dipandu oleh Mba Widya Lestari.

Sebagai narasumber yang diberikan kesempatan pertama tersebut, yaitu Bapak Drs.Saefudin Jufri untuk menjelaskan usaha -- usaha Pemerintah Kota Ciebon dalam mendorong dan meningkatkan UMKM di Kota Cirebon Beliau banyak menjelaskan tentang Strategi pengembangan dan peningkatan UMKM Khususnya di Kota Cirebon agar dapat bersaing di pasar isternasional. Menurut Bapak Drs. Saefudin Jufri ada 2 (dua) dasar hukum yang menyatakan tentag UMKM, yaitu  Undang -- Undang No. 20 Tahun 2008, Pasal 1 Ayat 8 dan Undang -- Undang No. 3 Tahun 2014, Pasal 1 Ayat 2 menyatakan tentang Industri.

Undang -- Undang No. 20 Tahun 2008, Pasal 1 Ayat 8, menyatakan tentang UMKM, berbunyi sebagai berikut:

"Pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembangan suaha terhadap usaha Mikro, Kecil dan Menengah sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri".  

Undang -- Undang No. 3 Tahun 2014, Pasal 1 Ayat 2 menyatakan tentang Industri, berbunyi sebagai berikut:  

"Seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industry sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri".

Ada beberapa kriteria UMKM berdasarkan jumlah asset dan omzet, yaitu:

Usaha Mikro, memiliki jumlah Asset sebesar Maksimal Rp. 50 Juta dan jumlah Omzet sebesar maksimal sebesar Rp. 300 Juta

Usaha Kecil, memiliki jumlah Asset sebesar Rp. 50 Juta sampai Rp. 500 Juta, sedangkan jumlah Omzet yang dimilkinya sebesar Rp. 300 Juta sampai dengan Rp. 3 Milyar 

Usaha Menengah, memiliki jumlah Asset sebesar Rp. 500 Juta sampai dengan Rp. 10 Milyar, sedangkan jumlah Omzet yang dimilikinya sebesar Rp. 2,5 MIlyar sampai dengan Rp. 50 Milyar

Selain itu juga Bapak Drs. Saefudin Jufri, menjelaskan program pengembangan UMKM Kota Cirebon, yang terdiri dari:

Pembangunan sarana pemasran produk -- produk UMKM

Pelatihan Kewirausahaan

Meningkatkan Kerjasama atau Kemitraan UMKM

Mengembangkan informasi dan fasilitas akses permodalan

Pembinaan kualitas produk UMKM

Bantuan sarana dan prasarana bagi UMKM

Fasilitas promosi didalam maupun di luar negeri

Pelatihan pemasaran baik secara online maupun offline

Pelatihan teknis UMKM

Fasilitas bantuan kemasan

Pelatihan manajemen UMKM

Fasilitas bantuan logistik produk

Ada beberapa potensi yang bIsa dijadikan pengembangan UMKM di Kota Cirebon, dikarenakan Kota Cirebon sekarang ini merupakan sebagai Kota Metropolitan Cirebon Raya yang memiliki berbagai keunggulan pada sektor kuliner, budaya, sejarah maupun kerajinan. Adapun ketersediaan infrastruktur transportasi pendukung sebagai kelengkapan sektor pengembangan kota, yaitu:

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati

Perlintasan Kereta Api Double Track dari Jakarta sampai ke Semarang

Jalan Tol Cipali dari Cirebon menuju ke Jakarta

Jalan Tol Cisumdawu dari Cirebon menuju ke Bandung

Pelabuhan Muara Jati

Pelabuhan Perikanan Nusantara

Untuk saat ini UMKM di Kota Cirebon berjumlah sekitar 1.352 dan setiap tahunnya jumlah UMKM terus meningkat seiring dengan dibarengi peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam hal pergerakan usaha UMKM lokal. Selain itu produk -- produk UMKM local tersebut yang sangat mendominasi jumlahnya sekitar 55%, yaitu produk kuliner dan produk fashion. Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Cirebon terhadap peningkatan UMKM lokal, telah menerapkan Sistem Digitalisasi E-Commerce untuk pembinaan dan pemasaran UMKM ke Pasar luar negeri agar dapat bersaing. Keuntungan yang didapat dari Sistem Digitalisasi E-Commerce tersebut tertata rapih dan menjadi nyaman untuk dikunjungi.

Sedangkan tantangan dan permasalahan yang dihadapi UMKM Kota Cirebon, menurut Bapak Drs. Saefudin Jufri berupa:

Persaingan dengan pengusaha bermodal besar

Terbatasnya inovasi dan kreatifitas produk dan kemasan

Terbatasnya inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi

Kurangnya kelengkapan perizinan P.IRT, Sertifikat Halal, dan HAKI

Permodalan yang sangat minim

Pemasaran

Minimnya peralatan produksi

Penyerapan dan pemberdayaan Tenaga Kerja

Kesiapan menghadapi Pasar Global

Minimnya Promosi

Kurangnya transfer ilmu, karena tidak adanya regenerasi

Kurangnya pemanfaatan Sumber Daya Alam karena masih bersifat tradisional

Kurangnya kerjasama antar UMKM pengadaan bahan dan pemasaran

Untuk nara sumber berikutnya Perusahaan Batik Trusmi, dalam hal ini diwakilkan oleh Direktur Pemasarannya yakni Bapak Coki. Sedangkan yang sebagai Owner (pemilik) Batik Trusmi Ibu Sally Giovani berhalang hadir. Perusahaan Batik Trusmi saat ini telah menjadi Perusahaan berskala besar dengan Omzet yang dihasilkan setiap bulannya kurang lebih sekitar Rp. 1 Milyar. Pendirian dan pengembangan awal Perusahaan Batik Trusmi tersebut hanya bermodalkan usaha sebesar Rp. 15 Juta yang dilakukan oleh Pemiliknya, itupun modal awalnya didapat dari Amplop Pernikahan dari tamu yang kondangan. Untuk saat ini Perusahaan Batik Trusmi setiap harinya dikunjungi sekitar 4000 orang dan Perusahaan Batik Trusmi telah mendapatkan 3 penghargaan Rekor Muri, yaitu Toko Batik terluas, pemrakarsa Cap Batik terbesar, dan edukasi pembatikkan.

Batik Trusmi sekarang ini tidak hanya dikenal di Kota Cirebon, akan tetapi Batik Trusmi telah dikenal luas ke seluruh wilayah Indonesia. Apalagi kini Perusahaan Batik Trusmi telah membuka cabang di wilayah Indonesia, seperti Medan dan Manado. Sedangkan dalam waktu dekat ini dalam proses peresmian di Bali. Bahkan Perusahaan Batik Trusmi telah merambah dan menjajaki membuka cabang untuk pasar di luar negeri.

Sementara itu narasumber yang terakhir, perwakilan dari JNE wilayah Cirebon. Dalam hal ini diwakilakan oleh Bapak Firman Ramadhan sebagai Deputy Manager dan Marketing Manager menjelaskan JNE dalam mendukung peningkatan dan pengembangan UMKM dengan selalu berinovasi, membuat Sistem Informasi Pengiriman Paket yang menggunakan Sistem sortir canggih dan menggunakan Kode Pos yang berfungsi untuk meminimalisir kesalahan pengiriman.

Sistem Informasi yang dibuat oleh JNE tersebut dinamakan Sistem JNE Mega Hub.

JNE akan selalu terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia, dengan mebuat dan mengadakan suatu acara seperti, Seminar Online, Marketplace dan Event -- event yang bekerjasama dengan Perusahaan Penjualan Online, seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia.selain itu banyak sekali program -- program promo yang ditawarkan pihak JNE kepada pelanggannya, seperti memberikan diskon progresif card dengan hadiah umroh, dan program dari JNE yang lebih menarik lagi yaitu berupa JNE Loyalty Card, yaitu suatu program yang diberikan kepada konsumen berupa hadiah jalan -- jalan ke luar negeri.

Demikianlah penjelasan dari para narasumber dalam mendorong UMKM ke Pasar Internasional. Setelah itu acara dilanjutkan berupa Tanya jawab antara narasumber dengan Blogger dan Media Massa. Pada akhir acara JNE Kopiwriting Cirebon pemberian Plakat kepada para narasumber dan ditutup dengan Foto Bersama serta makan malam. Semoga kegiatan seperti ini dapat terjalin seterusnya.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun