Siapa tidak suka dengan madu, semanis-manisnya gula, lebih manis madu. Dengan beragam khasiat dan yang terpenting, rasanya. Bahkan, seluruh dunia mengakui madu sebagai bahan yang multi fungsi selain untuk dikonsumsi. Contoh pemanfaatan madu antara lain sebagai obat, olahan kecantikan, dan juga sarang lebah sebagai tempat untuk menyimpan madu, juga bisa diolah menjadi bahan lilin/malam batik.
Namun, dikarenakan daya tarik yang besar mengakibatkan beberapa oknum tega membohongi konsumen agar produknya laku dipasaran. Madu yang diedarkan banyak yang palsu dan sulit membedakan yang asli disebabkan tekstur dan warna yang hampir sama. Berikut cara memastikan madu yang anda beli adalah asli atau palsu.
* Tidak larut Dalam Air
Ambil air panas, kemudian tuangkan sedikit madu dan tentunya gunakan wadah yang bening. Apabila madu tersebut masih utuh dan tidak larut walaupun diaduk ibarat minyak bertemu air, maka bisa dipastikan madu itu asli.Â
* Bekas Sengatan Lebah Di Wajah Penjual
Ini adalah data indrawi yang tak perlu disanggah. Secara Empiris, penjual sudah memula kajiannya dengan bertindak secara profesional. Dengan pengorbanan dan rasa sakit, dilaksanakan semata agar setiap orang bisa menikmati madu asli dari alam.
* Harga
Madu asli tidak dijual murah. Rata-rata dijual dengan harga Rp 100.000 sekian perbotol.Â
* Tekstur dan Rasa
Padat, tidak terlalu licin dan, jika dioles ke tangan akan perlahan mengering dan terasa kesat. Rasa ibarat madu pabrikan namun tidak terlalu manis bahkan lebih enak ketimbang madu pabrikan tersebut dikarenakan sensasi yang tiada kata bisa wakilkan.Â
Karena padat, sangat sulit untuk dituangkan, butuh effort yang lebih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H