Mohon tunggu...
Jefara Saputra
Jefara Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional

20 Januari 2025   07:17 Diperbarui: 20 Januari 2025   07:17 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

anak dan memiliki peran serta fungsi yang sangat penting dalam mendukung perkembangan

sosioemosional anak. Hurlock (1987) mengungkapkan bahwa sikap positif dari orang tua dapat

memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan sosioemosional anak. Sebaliknya,

dalam keluarga yang orang tuanya kurang menunjukkan perhatian, anak cenderung menjadi

kurang bertanggung jawab dan lebih suka menahan emosinya.

Lingkungan teman sebaya juga merupakan faktor yang memengaruhi perkembangan

sosioemosional anak. Menurut Triana dan Piter (2020), lingkungan teman sebaya berperan

dalam meningkatkan perkembangan sosioemosional anak, seperti melalui aktivitas permainan

kelompok (Hurlock, 2011). Aktivitas tersebut dilakukan bersama anak-anak yang memiliki

minat yang serupa. Akibatnya, terbentuklah kelompok-kelompok dalam pergaulan anak. Anak

yang memiliki minat berbeda dengan teman sebaya cenderung akan ditolak dalam kelompok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun