Mohon tunggu...
Jefa Febria Mahendra
Jefa Febria Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Saya adalah seorang mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyebab Rasa Takut pada Anak Ternyata Amigdala, Apa Benar Ada Kaitannya?

11 Desember 2023   11:27 Diperbarui: 11 Desember 2023   11:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran yang paling terkenal dari amigdala adalah sebagai pengatur respons terhadap ancaman (fight-or-flight). Respons ini membantu seseorang ketika dihadapkan dengan situasi yang mengancam dan bertindak dalam keadaan yang penuh tekanan. Respons ini bisa berupa perlawanan (fight) atau menjauh dari ancaman (flight). 

Saat fight-or-flight response ini berlangsung, amigdala juga memberi tahu hipotalamus untuk melepaskan hormon kortisol dan adrenalin. Pelepasan hormon ini mempengaruhi fungsi fisiologis pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah. Inilah mengapa saat seseorang merasa takut atau terancam akan mengalami kenaikan tekanan darah, serta pernapasan dan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya. 

2.  Pembentukam Memori 

Fungsi Amigdala yang utama adalah memberikan emosi pada sebuah memori sehingga kenangan tersebut dapat terkenang lama. Bersama hippocampus, amigdala membuat ingatan atau memori lebih mudah diingat. Umumnya, semakin emosional suatu memori atau ingatan, cenderung akan bertahan lebih lama dibandigkan ingatan yang tidak memiliki emosi. 

Misalnya, momen ketika diterimanya seseorang di universitas yang ia impikan setelah melewati masa-masa perjuangannya yang panjang. Karena itulah, umumnya seseorang yang mengalami momen tersebut akan terus mengingat momen-momen ketika ia mendapatkan universitas impiannya karena didalamnya terdapat emosi positif, yaitu bahagia. 

Tidak hanya karena adanya emosi positif, tetapi adanya emosi negatif juga bisa menyebabkan suatu memori tidak mudah dilupakan. Misalnya, ketika seseorang menjadi korban bullying. Terkait dengan memori negatif inilah, peran amigdala bisa membawa pengaruh buruk pada kehidupan seseorang. 

3. Keterampilan Sosial 

Amigdala juga dapat berperan dalam keterampilan sosial karena perannya dalam proses pembelajaran, memori, dan emosi. Menurut laman GoodTherapy, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan amigdala yang lebih besar cenderung memiliki lingkaran sosial yang lebih besar dan lebih aktif. 

Amigdala dapat memberikan rasa percaya terhadap seseorang. Fungsinya ini juga berkaitan dengan ingatan. Jadi, dengan adanya rasa percaya dengan seseorang itulah yang menyebabkan kita bisa mempunyai lingkungan sosial yang lebih luas. Hal ini juga akan membuat kamu akan merasa lebih percaya kepada seseorang yang sering kamu lihat dibandingkan orang yang baru kamu kenal. 

Kaitan Amigdala dengan Rasa Takut pada Anak 

https://pixabay.com/
https://pixabay.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun