Mohon tunggu...
Jeff Sinaga
Jeff Sinaga Mohon Tunggu... Guru - Suka menulis, olahraga dan berpikir

pendidik, ju-jitsan, learn to stay humble and live to give good impact. :-) follow twitter: @Jef7naga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

10 Top Hot Spot Saat Ke Berastagi

5 Januari 2015   05:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:48 7442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan-jalan atau berwisata adalah kegiatan yang sangat berguna bagi tubuh, pikiran dan jiwa. Selain kegiatan itu mampu merilekskan pikiran yang penat karena aktivitas harian, juga mampu meningkatkan adrenalin petualang dalam diri kita. Istilahnya ada suatu kecanduan positif yang membuat kita penasaran dan ingin tetap berpetualang. Sehingga hal ini memungkinkan kita untuk melompat dari tempat wisata terdekat hingga ke tempat wisata lain di luar daerah.

Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata terfavorit di wilayah Sumatera Utara. Kalau Jakarta punya Puncak, maka Medan punya Berastagi untuk selalau ramai dikunjungi di akhir pekan dan hari libur.Namun akan sangat disayangkan bila anda pernah mendengar Berastagi, lalu datang kemari, tapi tak tau mau kemana aja setelah sampai di stasiun bus Berastagi yang lokasinya tepat dekat pasar Berastagi. Ujung-ujungnya Cuma berdiri bengong atau bahkan Cuma nongkrong sejenak di warung lalu pulang, sayang bukan?

Berikut saya sajikan beberapa tempat yang sangat TOP dah untuk dikunjungi kalau jalan-jalan ke Berastagi. Kebetulan saya juga pernah tinggal beberapa waktu lamanya disana, jadi tempat nan sejuk dan tenang itu cukup ngangenin hati untuk dikunjungi lagi.

1. Pasar Berastagi (Pajak Berastagi)

[caption id="attachment_363151" align="aligncenter" width="300" caption="Pasar Berastagi, kalau orang Sumut bilang Pajak Berastagi. "][/caption]

Sumber Gambar: Di sini.

Bila ingin ke Berastagi, pertama anda harus naik bus tujuan Berastagi. Ada banyak bus dari Pasar 7 Padang Bulan, Medan. Diantaranya yang saya ingat adalah Sinabung, Sutra, Borne dan lainnya. Makan waktu Cuma lebih kurang 2 jam, kalau ngebut 1 setengah jam sampai di stasiun yang letaknya pas di Pasar Berastagi (gak tau kalau sudah pindah). Nah, dulu saya senang sekali jalan-jalan kemari kalau sore hanya untuk nelusurin pasar itu luar dalam. Menikmati bubuk candil sambil mengamati keunikan para penjual dengan barang jualannya. Di tempat ini anda pasti akan menikmati pemandangan dimana para nande melakukan aktivitas nyuntil (menyirih) dalam bahasa Batak Karo, kalau bahasa Batak Tobanya mardemban. Agak sedikit jorok memang, tapi unik, namanya juga budaya. Apalagi saat nande-nande tersebut mulai mnggosok-gosok gulungan tembakau ke dalam mulut yang ukuran gulungannya bisa sampai sebesar bola pimpong, hehehehe...unik bukan?

2. Rumah Kelinci (Peternakan Kelinci)

[caption id="attachment_363127" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Seorang Peternak Kelinci, kalau tidak salah itu kelinci jenis Angora"]

14203821641217506715
14203821641217506715
[/caption]

Sumber Gambar: Di sini.

Dari Pajak, anda bisa lanjutin perjalanan melihat rumah peternakan kelinci di sini dengan naik angkot yang ada di pajak tadi. Bilang saja ke Peternakan Kelinci yang ada di Jl. Udara gg.rukun, biasanya para supir angkot langsung paham. Saat diturunkan di simpang, agak jalan dikit ke dalam, bakalan ketemu rumah pondok besar yang isinya semua kelinci berbagai tipe. Dulu karena saya punya teman di situ jadi pernah beli kelinci jenis Rex sepasang dengan harga super murah. Tapi saat anda akan masuk ke dalam, bagi yang gak tahan dengan aroma busuk sayuran yang bercampur pesing dan aroma kelinci, maka sangat disarankan untuk memakai sapu tangan sebagai filter pernafasan.

3. Lau Kawar

[caption id="attachment_363128" align="aligncenter" width="461" caption="Situasi Camping di Lau Kawar"]

14203823171718359848
14203823171718359848
[/caption]

Sumber Gambar: Di sini

Puas ngeliatin kelinci, ada baiknya kalau camping ke Lau Kawar. Itu adalah sebuah nama danau yang kata penduduk setempat punya legenda sendiri. perjalanan ke sana memang agak lama namun dengan suguhan pemandangan perjalanan yang masih asri dan sejuk, perjalanan jauh kagak bakalan terasa. Di sana anda bisa berkemah, tentu dengan biaya yang masih cukup murah. Kalau bawa tenda sendri berarti hemat biaya sewa, paling Cuma biaya masuk dan biaya nginap per malam dalam lokasi. Kalau malam pasti sangat dingin karena berada tepat di bawah kaki gunung Sinabung, jadi siapin selimut super tebal.

4. Gunung Sinabung

[caption id="attachment_363134" align="aligncenter" width="640" caption="Gunung Sinabungnya ada di belakang tuh..:) Foto milik pribadi nih, tebak saya dimana?"]

14203826861773958183
14203826861773958183
[/caption]

Selangkah lagi untuk jadi petualang sejati, yap, dengan mendaki Gunung Sinabung. Waktu saya masih sangat muda, kami naiknya sore hari, tapi malangnya langsung diguyur hujan, semua pada basah. Syukur kagak ada yang hipotermia meskipun bermalam di dalam pekatnya hutan gunung yang serammmmmm, dan paginya lanjut mendaki meski dengan pakaian basah kuyup. Semata-mata demi kepuasan petualangan dan seberkas sinar mentari pagi. Untuk yang satu ini saya sarankan, gunakanlah ranger (pemandu) alam yang berpengalaman dan kredibel.

5. Pasar Buah (Pajak Buah)

[caption id="attachment_363152" align="aligncenter" width="300" caption="Mau belanja buah segar ya di sini, Pasar Buah Berastagi"]

1420385172626147152
1420385172626147152
[/caption]

Sumber Gambar: Di sini.

Nah, kalau kata Bang Gunawan kagak afdol ke Berastagi kalau nggak ke Pasar Buah, ada benarnya juga. Karena tempat ini memang jarang sekali sepi wisatawan. Teman dan murid-murid saya juga berjualan di tempat ini. Nah, jika ingin beli buah ya disinilah tempatnya. Tapi kalau mau yang harganya agak ekonomis ya agak bergeser ke Pasar Berastagi tadi. Bedanya Cuma di penampilan aja. Kalau di pusat Pasar Berastagi penampilannya susunan buahnya tidak semenarik di Pasar Buah yang berlokasi arah Jarang Uda. Oya, satu lagi ni, kalau ke Pasar Buah menurut saya kurang klop kalau belum singgah untuk makan es krim yang berada tepat di sebelah penjual bunga dan jagung. Bukan rasanya, namun momen rileksnya itu lho, makan es krim sambil mandangin delman dan aktivitas pasar yang ramai dengan pengunjung. Tapi, kok dingin-dingin makan es krim ya...? hehehe..

6. Gundaling

Selesai memandangi buah, bunga, kelinci, marmut, hamster, puppies, menikmati es krim, jagung, serta kuliner lainnya maka mari lanjut perjalanan ke Gundaling. Tempat ini adalah bukit yang mampu menunjukkan beberapa desa di bawahnya. Sekitar 2 tahun lalu saya masih bisa tawar harga sekitar 100 ribu untuk satu delman pulang pergi Gundaling – Pasar Buah. Itu udah termasuk biaya nungguin kita untuk puas-puasin jalan dan bersantai ria di atas Gundaling. Tidak usah takut lapar, di atas juga sudah ada penjual makanan. Jangan lupa tetap pakai sweater atau jaket ya, karena udaranya dingin dan anginnya wushh...bisa buat menggigil.

7. Bukit Kubuh

[caption id="attachment_363153" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie sendirian,,:)"]

1420385248214938573
1420385248214938573
[/caption]

Waktu akan pulang, singgah turun ke Bukit Kubu. Itu merupakan salah satu tempat wisata, seminar, refleksi dan go-cart. Kalau budget sudah tipis ya cukup berfoto ria aja, beli satu layangan dan main deh sepuasnya.

8. Warung Wajik

[caption id="attachment_363154" align="aligncenter" width="300" caption="Menikmati cendol panas dan kue basah lainnya selain wajik"]

1420385331234337880
1420385331234337880
[/caption]

Jalan dikit lagi maka akan sampai ke tempat Warung Wajik. Tempat yang menyediakan cendol panas beserta jajanan kue basah lainnya. Jadi momennya pas, saat lelah dari Bukit Kubuh bisa langsung menghangatkan diri di Warung Wajik yang berlokasi di Peceren. Kalo dulu mah ke peceren bukan ke warung wajiknya, tapi ke warung satu lagi (yang buat teler) ramai-ramai bareng teman, hehehe...agak nakal memang.

9. Kebun Strawberry

[caption id="attachment_363155" align="aligncenter" width="300" caption=" nih caranya panen strawberry yang baik dan benar (pribadi)"]

1420385410598024911
1420385410598024911
[/caption]

Para pecinta alam dan hobi melihat kebun bunga atau buah khususnya strawberry, bisa langsung naik angkot dikit untuk ke arah Tongkoh. Tinggal pilih aja kebun strawberry mana yang agak indah dan buahnya agak besar, banyak dan manis. Kalau sudah ada pilihan, masuk aja ke dalam kebun, ntar bakalan disamperin sama yang punya kebun trus disediain ember mini dan gunting. Gunanya ya biar bisa panen strawberry sepuasnya, tapi pulangnya mesti kudu ditimbang dulu baru dibayar ya..kagak ada yang gratisan gan, hehehehe..:)

10. Taman Alam Lumbini Brastagi

[caption id="attachment_363147" align="aligncenter" width="550" caption="Taman Alam Lumbini Brastagi"]

1420384036411249702
1420384036411249702
[/caption]

Sumber Gambar: Di sini.

Mungkin ini final destination di Berastagi, tempat wisata budaya dan rohani yang di dalamnya terdapat Pagoda tertinggi dan termegah di Indonesia yang dilapisi cat emas. Menurut informasi, bangunan ini adalah replika dari Pagoda Shwedagon yang ada di Myanmar. Doain aja waktu tiba di tempat cuacanya cerah, jadi pas waktu pengambilan foto lebih menarik dan wonderful.

Lah, tak terasa bukan? Perjalanan wisata yang menyenangkan saat di Berastagi menjadi momen yang takkan terlupakan. Apalagi mengunjungi 10 top hot spot yang sangat menarik, unik dan juga wonderful, pastinya tidak bakalan buat anda bengong begitu tiba di Berastagi. Memang masih ada yang lain seperti wahana bermain Miki, tempat makan jagung Penatapan, Gunung Sibayak dan lainnya, semua pilihan kembali kepada anda para travellers.

Harapan saya kepada sebagai salah satu penikmat wisata kepada Kementerian Pariwisata, lebih digiatkan lagi gerakan promosi tempat-tempat wisata ini kepada khalayak ramai. Bila perlu dicetak lebih detail lokasi wisata yang dapat dikunjungi berikut rute, alokasi dana dan waktu pencapaian. Jadi wisatawan bisa dengan mandiri paham betul apa yang harus dilakukan. Karena tidak semua wisatawan merasa nyaman memakai jasa tour guide. Hal ini semata-mata memudahkan para wisatawan dalam menikmati keindahan dan keistimewaan daerah wisata tujuan. Juga menjaga keamanan para wisatawan dari tipuan oknum yang berusaha mengambil keuntungan dari kebutaan mereka terhadap informasi daerah wisata setempat.

Nanti selebaran ini dapat dibagikan saat acara-acara kebudayaan tertentu di ibukota, yang sarat dengan kunjungan dari para wisatawan lokal dan asing. saya pikir itu tidak terlalu mudah, namun bukan berarti mustahil. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang memberi tahu dunia betapa menakjubkan Indonesia ini? Kota, daerah, manusianya dan kearifan lokalnya mampu menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun