Batubara, Jum'at, 23 Agustus 2024, Mahasiswa KKN 12 UIN Sumatera Utara melaksanakan temu ramah dengan pj Ketua TP-PKK Batubara yaitu Ny. dr. Febyriani Heri Wahyudi.Â
Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan serta pembukaan temu ramah yang berlangsung. Dalam kata sambutan yang disampaikan berisi tentang kegiatan KKN yang terlaksanakan, serta kesan saat mengabdi di desa Brohol kecamatan Sei Suka.
Kemudian dilanjut dengan pemberian wejangan oleh Ibu ketua TP-PKK yang berisi tentang sambutan hangat, rasa senang atas kehadiran dan pengabdian ank KKN di desa Brohol, serta wejangan mengenai program-program dari PKK yang telah bergerak dan berupaya memberikan dampak positif kepada warga desa.
Setelah wejangan diberikan, mahasiswa KKN 12 UIN Sumatera Utara memiliki beberapa pertanyaan diantaranya, "Secara umum bagaimana ibuk bisa membagi waktu yang padat untuk pekerjaan ibuk? Karna Riska dan teman-teman pastinya ingin juga seperti ibuk yang tetap produktif, serta tetap berkarir meskipun sudah berumah tangga. Apakah ada motivasinya buk?" tanya RiskaÂ
"Secara umum saya bisa sampai di titik ini yaitu dengan selalu berbuat baik dan tidak menyiakan waktu yang ada. Bagi saya apapun dan dimanapun saya berada, saya harus mengusahakan tetap berbuat baik pada siapapun. Kita ga ada yang tau bagaimana kita kedepannya, tapi dengan kita berbuat baik kepada orang lain insyaallah nanti allah akan ganti semua perilaku orang kepada kita menjadi baik. Allah tidak tidur, ia tau semua keinginan hamba-Nya, jadi kita sebagai manusia harus tetap ikhtiar berbuat baik dimana pun agar allah membuat hidup kita menjadi baik juga." jawabnya.Â
"Maaf buk, ibuk kan sebagai seorang dokter juga pasti tau dimana imunisasi yang biasanya ada di desa itu kan baik buat bayi. Namun, beberapa orang tua sekarang itu menganggap bahwa jika si anak diberikan imunisasi akan membuat daya tangan tubuh anak melemah. Padahal kan imunisasi itu baik buat anak, dari imunisasi si anak akan diberikan vitamin serta terhindar dari stunting. Jadi buk, bagaimana kira-kira kita dapat merubah mindset orangtua yang awalnya tidak memperbolehkan menjadi memperbolehkan anaknya mendapatkan imunisasi?" tanya Afifah.Â
"Dari dulu hal tersebut sudah sering terjadi ya, bahkan masa sekarang ini malah neneknya yang tidak memperbolehkan. Padahal imunisasi itu kan salah satu program pemerintah yang menyediakan dan itu gratis. Coba saja kalau imunisasi di rumah sakit itu udh kena biaya yang lumayan ya kan, tapi ini pemerintah menyediakan imunisasi secara gratis malah tidak mau. Jadi, agar orangtua-orangtua sekarang ini memperbolehkan anaknya mendapatkan imunisasi itu dari kamilah ibu-ibu PKK yang menyebar luaskan bahwa penting dan sangat baik imunisasi itu diberikan kepada anak agar si anak tidak terjadi stunting. Dari organisasi PKK ini yang beranggotakan ibu-ibu maka insyaallah dapat merubah mindset tiap orang tua tersebut" jelas bu pj TP-PKK.Â
Selain tanya jawab yang berlangsung, mahasiswa KKN juga menyampaikan keluh kesah dari warga desa Brohol kepada ibu pj Ketua TP-PKK Batubara. Dengan harapan semoga keluh kesah warga di dengar dan di respon dengan cepat.Â