Karakter adalah suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak serta tingkah laku yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Karakter dalam diri seseorang terbentuk dari pembelajaran yang terjadi dalam sepanjang hidupnya. Menurut Soemarno Soedarsono, Karakter adalah suatu nilai yang terpatri dalam diri seseorang yang didapatkan dari pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang kemudian dipadupadankan dengan nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang kemudian melandai sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang. Oleh karena itu, sekarang ini kurikulum pemerintah berfokus pada pendidikan karakter.Â
Menurut Zuchdi DKK (2015:3), pendidikan karakter adalah penanaman nilai-nilai pada pribadi anak melalui pengetahuan kesadaran dan kemauan, dan pakteknya menekankan pada nilai-nilai positif untuk diri sendiri, Tuhan yang Maha Esa, lingkungan sekitar, bangsa dan negara, sehingga bisa menjadikan anak tersebut menjadi manusia yang paripurna. Pembentukan karakter dimulai dari usia dini. Menurut UU No. 20 tentang sistem pendidikan nasional yang disebut usia dini adalah anak usia 0-6 tetapi menurut para ahli usia dini adalah 0-8 tahun. Pembentukan karakter dimulai dari membangun kebiasaan. Kebiasaan akan terjadi ketika melakukan sesuatu lebih dari 3 kali berturut-turut. Kebiasaan tersebut akan menjadi budaya.
Untuk mewujudkan budaya menabung mahasiswi KKN UNDIP Tim 1 2023 melakukan kegiatan agar gemar menabung menjadi budaya dikalangan siswa-siswi sekolah dasar di Desa Medayu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang.Â
Kegiatan ini difokuskan pada anak usia 8 tahun dimana usia tersebut sudah mampu memahami kegiatan yang berdampak buruk dan baik dalam kehidupan serta dalam tahap pembentukan karakter. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan properti yang menarik seperti poster yang eye cacthing untuk usia tersebut. Dalam kegiatan tersebut mahasiswi KKN menjelaskan kegiatan menabung dengan pentingnya dan tipsnya serta pegenalan mengenai keuangan dasar seperti kas dan utang.
Selain properti poster tersebut, anak-anak juga diberi properti pendukung seperti celengan agar semakin semangat dalam menabung. Mereka juga sangat antusias dalam menabung, bahkan sampai mampu mencatat progres dalam menabungnya. Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan ini adalah dimana anak sekolah dasar di Desa Medayu memiliki permasalahan mereka mengutang dalam membeli jajan. Mereka membeli jajan lebih besar dari pada uang jajannya seperti peribahasa besar pasak daripasa tiang. Tentu hal ini perlu dibenahi untuk pembentukan karakter mereka. Perilaku mengutang yang disebabkan oleh penjual yang memfasilitasinya agar mereka tidak kehilangan pembeli. Perlu diingat bahwa menabung tidak hanya sekedar mengumpulkan uang juga membentuk karakter seperti sikap disiplin, mandiri serta kerja keras yang sesuai dengan pendidikan karakter.Â
Dengan kegiatan yang dilakukan Mahasiswi KKN UNDIP Tim 1 2023 diharapkan mampu mengubah perilaku dan pemikiran anak sekolah dasar setelah diberi ilustrasi yang menarik dalam kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H