Aku tidak dapat kabur lagi
Hanya berlari ke setiap arah yang sia-sia
Hanya bersembunyi di perlindungan tiada guna
Hanya memiliki doa terakhir sebagai pembelaan
Dan hanya meratapi hidup tiada arti lagi
Langit mulai menggelapkan jalurku,karena sang surya sudah tidak sudi melihatku
Semua pengharapan telah terlambat untuk menjadi kenyataan
Tangan yang terulur membantu telah kehilangan kuasanya
Sendirian aku kini,menjadi salah satu yang tertandai
Tertandai oleh takdir pasti yang pastinya tidak dapat dipungkiri
Dikejar-kejar hingga nanti, untuk sebuah penghakiman yang belum siap kutemui
Inilah waktuku, yang mungkin tersia-siakan
Inilah dosaku,kalau bisa dibilang begitu
Sirna sudah kesempatanku, ketika takdir berkata waktuku habis
Ya, inilah akhirnya
Waktunya berhenti, untuk terpaksa menerima apa yang akan terjadi
Dan menunggu kawan terakhir yang akan menyertaiku nanti
Menantinya...sambil menatap bintang-bintang yang menyinari malam
Hingga bintang-bintang itu tidak mampu lagi menyinari gelapnya pandanganku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H