Mohon tunggu...
Joko Widodo
Joko Widodo Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti, Dosen, dan Musisi

Peneliti, Dosen, dan Musisi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sungai Item dan Problemnya yang Belum Terselesaikan

30 Juli 2018   06:27 Diperbarui: 30 Juli 2018   10:29 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada anekdot bahwa untuk mengukur tingkat kesadaran kebersihan oleh sebuah keluarga, cukup  anda lihat kebersihan toiletnya. 

Kalau kondisi toiletnya selalu bersih berarti keluarga tersebut mempunyai kesadaran akan kebersihan yang sangat tinggi, tetapi sebaliknya kalau seandainya kondisi toiletnya jorok, maka keluarga itu adalah keluarga yang mempunyai kesadaran kebersihan yang rendah.  

Anekdot ini bisa digunakan untuk memotret keadaan kota, jika kota tersebut bersih dan sungainya airnya jernih, maka dapat dipastikan bahwa seluruh penghuni kota tersebut mempunyai kesadaran akan kebersihan yang tinggi, tetapi jika kotanya kotor dan air sungainya berwarna hitam, maka dipastikan bahwa mayoritas penghuni kota tersebut adalah masyarakat yang mempunyai kesadaran kebersihan yang rendah.

Kasus viralnya berita Sungai Item akhir-akhir ini, telah membangkitkan kembali kesadaran kita betapa kotornya sungai-sungai yang ada di Jakarta. Semua itu dipicu oleh penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta yang direspon oleh pemerintah DKI dengan berbagai usaha untuk menampilkan kota agar tampak lebih bersih dan bermartabat. 

Mengundang tamu memang bisa menjadi triger yang efektif untuk membersihkan lingkungan dan rumah kita, terutama bagi masyarakat yang masih punya rasa malu kalau dicap sebagai masyarakat yang jorok. 

Sudah sekian gubernur berganti di Jakarta, sekian Presiden berganti di Indonesia, tetapi fakta menunjukkan bahwa sungai di Jakarta tetap hitam, artinya ada problem yang belum pernah terselesaikan. 

Oleh karena itu semua usaha yang dilakukan oleh Pemda DKI untuk membersihkan Kali Item dan info terakhir Kementerian PUPR juga akan terlibat di dalamnya, menunjukkan bahwa kesadaran kebersihan itu ada, dan kita semua layak mendukungnya.

Kalau suatu saat  anda jalan-jalan ke negara maju, atau kalau boleh saya ambil  Kota Tokyo sebagai pembanding, anda akan melihat betapapun besar dan masifnya Kota Tokyo, dengan gedung-gedung menjulang  tinggi yang jauh lebih rapat dan masif dibanding Jakarta dengan jumlah penduduk sekitar 10-28 juta jiwa, tetapi tidak sampai membuat sungai-sungai di Kota Tokyo menjadi hitam.

Sungai-sungainya tetap jernih dan tertata rapi, termasuk sempadan sungainya. Beberapa sempadan sungai di Tokyo bahkan merupakan taman kota, sarana bermain, sarana olahraga yang terbuka untuk publik yang kadang berupa lapangan bola standar.  

Bagi yang tinggal dan pernah tinggal di Jepang pasti tahu bahwa negara Jepang adalah negara yang memanjakan rakyatnya dengan taman-taman kota dan sarana bermain sebagai fasilitas publik.

Banyak taman-taman kota tersebar di sekitar tempat tinggal, dengan fasilitas olahraga, taman bermain, dan toilet yang sangat bersih seperti toilet di bandara bahkan sampai kran-kran yang menyediakan air siap minum pun tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun