Mohon tunggu...
Jebina Radilla br penggurun
Jebina Radilla br penggurun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi aktif Politeknik Pariwisata Medan

saya mahasiswa aktif Politeknik Pariwisata Medan jurusan Pariwisata Program Studi Destinasi Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Kelembagaan dalam Pengembangan Desa Wisata Pondok Naga (Studi Kasus: Desa Sei Sijenggi)

12 Oktober 2023   06:53 Diperbarui: 12 Oktober 2023   09:23 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pariwisata merupakan salah satu sektor strategi yang mempunyai peran penting bagi bangsa serta Pembangunan Ekonomi daerah atau lokal. Salah satu Program Pemerintah adalah Pengembangan Pariwisata berbasis masyrakat lokal melalui Desa Wisata. Pengembangan Pariwisata melalui Desa wisata diharapkan menarik kunjungan wisatawan, dan diharapkan memberi dampak bagi masyarakat lokal serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata lokal mengenai Desa Wisata.

Desa Sei Sijenggi adalah salah satu daerah yang membudidayakan Buah Naga di Kabupaten Serdang Bedagai. Asal usul Buah Naga di Desa Sejenggi dikembangkan oleh alm. Bapak Ir. Suhardi beliau yang membudidayakan buah naga di Desa Sei Sijenggi, dimana pada awalnya desa ini sebelum ada pemberdayaan buah naga merupakan lahan persawahan yang di jadikan mata pencaharian oleh masyarakat. Lalu masyarakat mulai mengikuti terkhusus di Dusun IV Desa Sei Sijenggi.

Buah Naga adalah jenis tanaman sejenis kaktus yang mudah hidup serta berkembang. Mudah di tanam di lahan di Dusun IV Desa Sei Sijenggi sehingga menarik antusias masyarakat untuk menanam pohon naga. Dengan antusias dan semangat yang besar sehingga para petani buah naga membentuk Kelompok Petani Buah Naga. Buah naga sudah menjadi mata pencaharian bagi masyarakat desa Sei Sijenggi khususnya desa Dusun IV.

Dengan berkembangnya Wilayah Desa Sei Sijenggi yang memiliki luas mencakup 5 Ha membuat masyarakat tertarik menjadikan desa Sei Sijenggi menjadi desa wisata Pondok buah Naga sehingga terbentuklah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dengan Pariwisata berbasis Agrowisata dengan Produk unggulan Buah Naga Organik. Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dibentuk pada akhir Desember. Ketua dari POKDARWIS desa Pondok Naga adalah Yudha Anggara, SE. Dimana yang tiap bidang 15 orang, POKDARWIS Desa Pondok Naga merupakan asli masyarakat Desa Sei Sijenggi dimana Desa ini mencakup Dusun I, Dusun II, Dusun III dan Dusun IV. Dimana anggota POKDARWIS lebih banyak dari Dusun IV.

Adapun Visi dan Misi dari POKDARWIS Desa Pondok Naga yaitu. Visinya adalah menjadikan Desa Pondok Naga menjadi Desa Wisata yang mandiri. Adapun Misinya adalah bagaimana petani-petani buah naga dan masyarakat yang ada di Dusun IV mempunyai kemandirian dan menambah kesejahteraan mereka.

Selain POKDARWIS ada kelembagaan yang mendukung desa pondok naga seperti Karang Taruna Pondok naga serta BUMdes namun BUMdes dalam proses pengembangan. Dalam hal ini Pemerintah ikut berkontribusi dalam Pengembangan Desa Pondok Naga dengan memberikan bantuan seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan memberikan bantuan dalam bentuk penyanggah buah naga. Serta bantuan dari Pemerintah Daerah. Dalam hal pengembangan pemerintah mulai memperhatikan Desa Wisata Pondok Naga.

Peran masyarakat terhadap pengembangan Desa Pondok Naga juga terlibat. Masyarakat juga mendukung kegiatan Pariwisata di desa Sei Sijenggi sehingga masyarakat terlibat dan ikut serta dalam setiap kegiatan yang di bentuk olah POKDARWIS maupun Kelembagaan, masyarakat juga melaksanakan Gotong royong dan menjaga kebersihan. Pendapat yang dihasilkan melalui wisatawan belum intens sehingga melalui Pariwisata ini masyarakat belum sepenuhnya mendapatkannya. Namun buah naga nya menjadi pemasukan masyarakat melalui lahan yang merek miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun