Keberkahan Al Quran pada Umat Manusia

"Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali. tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya."

2. Berkah Al-Quran pada tempat

Jika keberkahan itu berada pada tempat maka tempat itu menyimpan kebaikan yang amat sangat banyak seperti Kota Makkah dan Ka'bah.

Tempat ini mempunyai daya tarik yang besar sehingga banyak sekali dikunjungi oleh manusia, padahal Makkah adalah kawasan yang gersang tidak banyak ditumbuhi pepohonan, secara kasat mata kota Makkah tidaklah Indah akan tetapi inilah satu-satunya pusat peribadatan di dunia yang paling banyak dikunjungi umat manusia.  

Masjidil Haram selalu ramai sepanjang waktu oleh orang-orang yang beribadah. Diantara keberkahan Masjidil Haram adalah apabila melakukan ibadah di Masjidil Haram, akan digandakan pahala menjadi 100.000 kali lipat dibandingkan dengan tempat lainnya.

Sama hal nya apabila kita membacakan Al-Quran pada rumah dan tempat singgah yang kita tempati. Rumah yang kita bacakan Al-Quran bagaikan bintang yang bertebaran di langit. Pemandangan yang indah dan hangat akan terasa sekali dengan bacaan Al-Quran di tempat tersebut. Rumah yang dibacakan ayat suci akan terlihat seperti bintang oleh para penduduk langit, yaitu malaikat. Dan di langit, malaikat akan kagum dengan rumah yang ada di bumi bagaikan bintang.

Seperti salah satu Hadist yang artinya dibawah ini,

"Sesungguhnya, rumah yang dibacakan di dalamnya Al-quran, maka rumah tersebut akan terlihat oleh para penduduk langit sebagaimana terlihatnya bintang-bintang oleh penduduk bumi.'' (HR. Ahmad)

3. Berkah pada rezeki

Jika berkah yang didapatkan dari jalan yang halal maka rezeki itu akan membawa kebaikan kepada kehidupan seseorang. Sehingga dia merasa cukup dengan rezekinya dan membawa semangat untuk terus beribadah kepada Allah. Kehidupan keluarganya menjadi tenteram sebaliknya rezeki yang tidak berkah karena dihasilkan dari jalan yang haram tidak membawa kebaikan apapun bagi yang memilikinya. 

Bahkan tidak membawa kebahagiaan, dan dia akan menghamburkan rezekinya ke jalan yang tidak benar, serta merasa tidak puas, belum merasa cukup semakin tamak terhadap harta bersifat bakhil dan merasa sombong dengan kekayaannya. Dengan begitu, Al-Quran mengajarkan agar terus selalu bersyukur dengan rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah, karena apabila bersyukur, maka Allah akan senantiasa menambahkan dari apa yang ia miliki sekarang.