Mohon tunggu...
Jeanny Rachma Dini
Jeanny Rachma Dini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang menggunakan kompasiana untuk keperluan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Ekonomi dan Ekspor-Impor

22 Maret 2023   00:42 Diperbarui: 22 Maret 2023   00:45 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi merupakan proses akan suatu hal yang terjadi secara keseluruhan sehingga membuat hilangnya batasan antara hubungan negara-negara di dunia. Salah satu aspek yang mengalami globalisasi adalah ekonomi dan kemudian hadir istilah baru yaitu globalisasi ekonomi. 

Pada dasarnya globalisasi ekonomi mendorong sisi perdagangan suatu negara secara internasional. Dimana globalisasi berpegang erat pada prinsip perdagangan bebas antar negara. 

Hal ini menunjukkan bahwa batas antar negara dari segi perdagangan telah terglobalisasikan dengan hilangnya batasan perdagangan. Indikator yang menjadi menandakan bahwa telah terjadinya globalisasi ekonomi antara lain seperti interaksi yang bersifat kultural dan melintasi budaya berbagai negara, teknologi berkembang pesat yang bahkan melintasi ruang dan waktu dan munculnya ketergantungan pada pasar dan produksi ekonomi di negara-negara dunia.

Ekspor dan impor merupakan salah satu praktik dari adanya pengaruh globalisasi. Globalisasi ekonomi menimbulkan pasar bebas yang akan menjadi salah satu penghubung kerjasama antar negara di dunia. Maka dari itu ekspor dan impor dapat menjadi landasan hubungan perdagangan internasional tanpa dibatasi ruang dan waktu. 

Keuntungan atas globalisasi ekonomi melalui aktivitas ekspor dan impor tidak hanya membuka jalur perdagangan dan kerjasama di dunia internasional namun juga dapat meningkatkan devisa negara dan memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan adanya ekspor dan impor dapat menjadi arus pertukaran barang dan jasa antar negara. 

Nilai komoditas ekspor terbesar Indonesia dipegang oleh sektor batu bara dengan  nilai mencapai US$30,29 miliar sepanjang periode Januari-Agustus 2022. Nilai tersebut melonjak 108,11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sedangkan komoditas terbesar impor yang dilakukan oleh Indonesia adalah kelompok barang utama impor selama Januari 2022 adalah mesin dan alat angkutan sebesar US$5,55 miliar atau berperan 30,46% terhadap total impor nasional. Nilai ini naik 32,76% dari bulan yang sama tahun 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun