Mohon tunggu...
Jeanny Rachma Dini
Jeanny Rachma Dini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang menggunakan kompasiana untuk keperluan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hengkangnya Pabrik Nike dari Indonesia ke Vietnam

7 Maret 2023   21:10 Diperbarui: 7 Maret 2023   21:36 1597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa, 13 Agustus 2022, Menteri Perdagangan Indonesia yaitu Zulkifli Hasan mengungkap bahwa pabrik produksi brand terkenal NIKE telah hengkang ke Vietnam yang sebelumnya ada di Indonesia. Perusahaan NIKE memutuskan untuk memindahkan pabrik produksi produk mereka yang ada di Indonesia ke Vietnam karena didukung oleh alasan-alasan yang menjadi penyebab utama yaitu seperti masalah tenaga kerja dan bayaran upah.

“Dulu saya kemari (daerah pabrik), tapi katanya NIKE-nya pindah ke Vietnam saya nggak tahu kenapa, (mungkin) karena disini baru reformasi, persoalan tenaga kerja dan upah naik terus tiap tahun. Sekarang Tangerang termasuk upah yang tinggi, katanya saat pelepasan ekspor sepatu NIKE PT Pratama Abadi Industri di Tangerang”, pernyataan dari Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan perihal alasan pindahnya NIKE ke Vietnam.     

Mungkin masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa pabrik perusahan merek besar NIKE memiliki pabrik produksi di Indonesia. Pabrik NIKE sendiri telah berdiri selama kurang lebih 25 tahun. NIKE bekerja sama dengan PT.KMK Global Sports selama berproduksi di Indonesia. 

PT.KMK Global Sports sendiri telah berdiri sejak kurang lebih selama 30 tahun. PT.KMK Global Sports memiliki beberapa keunggulan seperti salah satunya memiliki development center yang bergabung dengan pabrik. Beberapa pabrik NIKE memiliki development center yang berbeda lokasi dengan pabrik produksi. Selain itu PT.KMK Global Sports juga bekerjasama dengan brand besar lainnya seperti sepatu Converse dan Eagle.

Pembangunan pabrik NIKE di kawasan Indonesia didukung oleh pesatnya permintaan dan peredaran produk NIKE di ASIA. Dengan menyebarkan pabrik-pabrik produksi di kawasan Asia termasuk pabrik produksi di Indonesia menjadi salah satu alternatif NIKE untuk mengakomodasikan sumber bahan mentah yang lebih murah untuk menekan biaya produksi. Selain bahan mentah yang lebih murah, tenaga kerja yang relatif memiliki upah lebih rendah menjadi keuntungan bagi perusahaan NIKE.

Banyaknya perusahaan yang angkat kaki dari Indonesia, termasuk pabrik produksi NIKE. Alasan utama penyebab terjadinya hal tersebut karena perusahaan menilai upah tenaga kerja di Indonesia masih terlampau tinggi. Upah tenaga kerja Indonesia termasuk nomor 5 tertinggi di Asia Tenggara. Di dalam kasus pabrik NIKE yang memilih hengkang ke Vietnam juga didukung upah tenaga kerja Vietnam lebih kecil dari Indonesia. 

Rata-rata gaji di Indonesia berkisar 560-630 dollar Amerika , sedangkan Vietnam berada di angka 275 dollar Amerika. Dengan selisih angka yang cukup jauh ini memperkuat alasan NIKE untuk memindahkan pabrik produksinya dari Indonesia ke Vietnam. Sebagai perusahaan tentunya harus menekankan biaya produksi untuk memaksimalkan keuntungan. Selain itu juga upah tenaga kerja naik terus setiap tahun di Indonesia. 

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengakui bahwa banyak perusahaan yang angkat kaki dari Indonesia dikarenakan upah tenaga kerja yang terlampau tinggi. Selain itu juga beliau mengungkapkan bahwa Vietnam sangat cepat mengambil kesempatan di tengah masalah upah tenaga kerja di tanah air dan juga kondisi Indonesia masih di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

Negara Indonesia adalah negara berkembangan yang masih membutuhkan investor baik dari dalam dan luar negeri. Namun adanya beberapa persoalan dan masalah yang salah satu nya seperti upah tenaga kerja dan membuat investor bahkan perusahaan besar seperti NIKE hengkang dari tanah air. 

Hal ini tentu saja akan membuat investor ragu dan berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya investor dari luar dan dalam negeri tentunya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja yang lebih  luas. Namun dari hengkang nya NIKE dengan alasan masalah upah tenaga kerja, diharapkan untuk kedepannya akan ada evaluasi dari pemerintah serta koordinasi dengan perusahaan dan investor yang akan datang dan berinvestasi di Indonesia di masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun