Mohon tunggu...
Inovasi

Mengenai Data Jurnalisme

16 Juni 2016   03:29 Diperbarui: 16 Juni 2016   03:37 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ringkasan  ‘The Data Journalism Handbook” ini berisi dari point-point yang cukup penting untuk diringkas. Pertama pengenalan mengenai data jurnalisme. Data jurnalisme merupakan data yang membantu wartawan untuk menceritakan secara lebih kompleks dalam bentuk data infografis. Misal mengambil contoh darI perbincangan Hans Rosling mengenai visualisasi kemiskinan dunia yang dibuat pada visualisasi. Hal itu membentuk suatu infografis bahwa berita tersebut menjadi sangat penting. Data Jurnalisme memang sangat penting sekali. Dari pengumpulan berita, lalu adanya penyaringan terlebih dahulu, hingga akhirnya dipublikasikan itu akan mendapatkan nilai dari masyarakat terkait suatu berita yang dipublikasikan. Adanya manfaat dari data jurnalisme ini, yaitu ketika wartawan mempublikasi hasil tulisan dan tulisan tersebut kurang dalam hal kutipan misal dari narasumber, data jurnalisme ini akan sangat membantu.

Berita yang muncul melalui teknologi digital dan web seakan - akan mengubah cara pemberian informasi. Data-data jurnaslime disini merupakan alat di situs dan layanan data. Berbagai sumber bahan data dikutip dan ini merupakan cara dasar data jurnalisme. Data jurnalisme secara efektif mewakili demokratisasi massa sumber data, alat, teknik, dan metodologi yang sebelumnya digunakan oleh ilmuwan sosial, wartawan investigasi, dan para ahli lainnya. Data memilik peran penting dalam membantu menggali data, dan meningkatkan literasi data pembaca yang dilihat pada massa skala.

Dalam data jurnalisme terdapat mesin readable data. Itu merupakan metode agar dapat akses ke data yang dapat dibaca mesin.  Struktur data berkaitan dengan informasi yang terkandung, bukan dari cara tampilannya. Contoh beberapa format yang dapat dibaca oleh mesin, seperti CSV, XML, file JSON, dan Excel. Sementara, untuk format halaman HTML atau dokumen Word itu lebih kepada tata letak visualnya. Suatu data jurnalisme memiliki perangkat hukum di suatu Negara hokum. Ketika membuka suatu data, tidak boleh sembarang untuk disebarkan. Negara hokum memiliki batasan penggunaan data jurnalisme. Jadi tidak bisa diakses sembarang, Adapun di suatu Negara dalam mengkases data tidak terlalu ketat dalam mengakses data. Seseorang dapat menggunakan computer dan mengunjungi web tersebut dan dapat langsung mengakses sakinan data, tanpa pihak sana mengetahuinya,

Seorang wartawan ketika akan membuat data jurnalisme tidak harus ahli dalam dunia statistik, Menurut Profesor Max Planck di Institute Gerd Gigerenzer mengatakan alat yang baik tidakn akan menyebabkan jurnalisme lebih jika tidak menggunakan wawasan. Seorang wartawan hanya perlu menambahkan pengalaman dengan data wartawan mengajukan tiga pertanyaan sederhana.

Beberapa cara untuk mempublikasikan data agar menciptakan visualisasi yang bagus dan aplikasi web interaktif. Pertama, data dapat menceritakan sebuah cerita , yang memiliki istilah ‘aplikasi berita” dan visualisasi data”, maka dari itu perlu di visualisasikan. Kedua, menggunakan sistem grafik, yaitu dapat berfungsi membawa angka dari berita yang berisi penjelasan yang jelas, Dan masih banyak lagi cara-cara dalam mempublikasikan suatu data jurnalisme.

Daftar pustaka:

Gray, Bounegru, dan Chambers Lucy. 2012. The Data Journalism Handbook: How Journalists Can Use Data to Improve the News. America : O’Reilly Media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun